Suara.com - Warga lanjut usia atau lansia dan pasien komorbud di Jakarta Utara dianjurkan tetap pakai masker di luar ruangan. Sebab meski warga umum boleh buka masker, COVID-19 masih ada di sekitar kita.
Hal itu dikatakan Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Utara Yudi Dimyati.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan penggunaan masker di ruangan terbuka sejak Rabu kemarin.
Kebijakan itu, kata Yudi, menunjukkan peralihan dari pandemi menuju endemi sudah di depan mata dan situasi COVID-19 di Indonesia mulai berangsur membaik.
"Demikian juga masyarakat yang memiliki gejala batuk dan pilek harus tetap menggunakan masker saat beraktivitas. Penerapan protokol kesehatan tetap harus dijaga sesuai dengan kondisi dan tempat beraktivitas masing-masing," ujar Yudi melalui keterangan tertulis di Jakarta Utara, Kamis.
Situasi pandemi yang semakin membaik diperkuat dengan hasil sero survei yang dilakukan pemerintah menjelang mudik lebaran, menunjukkan bahwa 99,2 persen masyarakat Jawa-Bali telah memiliki antibodi yang baik.
Begitu pula dengan hasil pantauan Kementerian Kesehatan yang menunjukkan bahwa varian baru Omicron BA2 sudah dominan di Indonesia, namun tidak terjadi lonjakan kasus yang tinggi.
"Kebijakan ini merupakan salah satu bagian dari program transisi bertahap dari pandemi menuju endemi. Dimana masyarakat yang berada di luar ruangan yang tidak padat orang diperbolehkan tidak memakai masker namun untuk kegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik diwajibkan tetap menggunakan masker," tutur Yudi.
Namun, Yudi menuturkan transisi menuju endemi COVID-19 juga mempertimbangkan perilaku masyarakat. Apalagi saat ini, masyarakat sudah memahami cara mencegah penyebaran virus dan risiko kesehatan masing-masing pada penularan COVID-19.
Baca Juga: 269 Calon Jamaah Haji Lansia Asal Bogor Batal Berangkat Tahun 2022, Ini Penjelasan Kemenag
"Walaupun situasi membaik namun bagi warga yang belum mendapatkan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster diharapkan segera mengakses layanan vaksinasi COVID-19 seperti di Puskesmas atau sentra vaksinasi yang tersedia. Ini juga sudah dijadikan persyaratan bagi pelaku perjalanan luar dan dalam negeri yang sudah mendapatkan dosis vaksinasi lengkap sehingga tidak perlu melakukan tes antigen atau PCR," ujar Yudi. (Antara)
Berita Terkait
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
DPR Panggil KKP Senin Depan Terkait Tanggul Beton yang Rugikan Nelayan Cilincing
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'