Suara.com - Sebanyak kursi raja di Ambon kosong. Kursi raja itu diisi oleh penjabat sementara.
Kursi raja itu kosong ada di 10 negeri adat di Ambon. Di antaranya Negeri Passo, Naku, Hative Besar, Urimessing, Tawiri, Rumah Tiga, Halong, Seilale, Latuhalat, dan Amahusu.
"Pilkades Maret kemarin telah selesai dan berjalan aman lancar. Nah, sekarang tugas negeri adat. Bagaimanapun itu, tahapannya sudah harus jalan. Dan ini jadi fokus kami di komisi," kata Ketua Komisi I Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kota Ambon, Jafry Taihuttu kepada wartawan di DPRD Ambon, Kamis.
DPRD akan mengundang pihak-pihak terkait guna membicarakan persoalan dimaksud.
Dalam pembahasannya, komisi akan menanyakan terkait kendala-kendala apa saja yang masih dihadapi di tingkat negeri sehingga persoalan pengangkatan raja definitif menjadi terhambat.
Ia menegaskan, problem ini akan menjadi fokus pihak komisi sehingga ditargetkan bisa diselesaikan di akhir tahun ini.
"Kita nanti koordinasikan dengan bagian pemerintahan untuk mengundang seluruh camat, raja dan ketua saniri untuk kita bicarakan secara baik-baik," terangnya
Politisi PDIP itu menambahkan, jika sudah ada pembahasan dengan semua pihak terkait, tentu DPRD juga bisa mengetahui kendala permanennya di mana saja.
"Dengan begitu, kita bisa sama-sama untuk mencari jalan keluarnya," tuturnya.
Ia menyebutkan, raja punya peran penting. Selain untuk memajukan negeri, merangkul dan mewujudkan harapan masyarakat, kehadiran raja juga untuk memperkenalkan bahwa negeri yang bersangkutan merupakan salah satu negeri adat.
Raja di negeri adat ini sama dengan kedudukan kepala adat.
“Karena sangat aneh jadinya jika disebut negeri adat tapi tak punya kepala adat (raja),” pungkas Jafry. (Antara)
Berita Terkait
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
#SaveRajaAmpat Menggema di Forum PBB, Greenpeace Soroti Ancaman Tambang
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa