Suara.com - Nasib nahas menimpa seorang pria lanjut usia atau lansia 78 tahun bernama Nurul Sali. Ia dilaporkan tewas diduga dianiaya seorang oknum anggota Brimob di area pabrik smelter PT Huadi Nickel Alloy, Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyoroti kasus tersebut. Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mempertanyakan mengapa seorang anggota Brimob bisa berada di area pabrik tersebut.
"Yang pertama kenapa ada Brimob jaga pabrik di sana? Apakah itu resmi? Kalau resmi, argumentasinya apa? Apakah itu proyek strategi? Apakah tidak? Nah itu harus dijelaskan, kenapa ada Brimob di sana," kata Anam saat ditemui wartawan di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/5/2022).
Pertanyaan itu menurut Anam sangat penting untuk dijelaskan, mengingat tugas kepolisian seharusnya mengayomi masyarakat.
"Kan disebut polisi lalu lintas tempatnya di jalan raya, kalau Brimob pasti di kesatuannya. Kenapa kok ada menjaga ini (pabrik)? Seandainya kalau kita andaikan menjaga di sana, pasti tidak ada kekerasan yang dilakukan oleh Brimob," ujar Anam.
Kepada Kapolda Sulawesi Selatan, Komnas HAM meminta agar dikirimkan Propam ke lokasi untuk menyelidiki kasus tersebut.
"Saya kira ini harus menjadi perhatian Pak Kapolda, minimal Kapolda harus mengirim Propam untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. Selain soal korbannya, juga soal keberadaan Brimob nya di sana. Kenapa ada brimob ada di pabrik itu?" ujar Anam.
Dia juga menegaskan, kasus dugaan penganiayaan tersebut bakal menjadi perhatian Komnas HAM.
"Yang kedua memang yang kami sesalkan itu, kok ada kekerasan di sana, dan kami akan pantau kasus ini," ucap Anam.
Baca Juga: Kasus Pengeroyokan di Jember, Sholeh Tewas Dituduh Maling
Sebelumnya, Direktur Eksekutif WALHI Sulsel Muhammad Al Amin mengatakan, PT Huadi Nickel Alloy adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas kematian Nuru Sali (78 tahun), warga Desa Papangloe, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Menurut Amin, kejadian penganiayaan tersebut terjadi di sekitar area PT Huadi Nickel Alloy.
Selain itu, menurut informasi yang berhasil dihimpun WALHI Sulsel, peristiwa penganiayaan terhadap Nuru terjadi saat dirinya sedang memulung.
"Tidak ada yang dapat membenarkan penganiayaan yang mengakibatkan korban tewas. Bagi kami ini sudah kategori pembunuhan. Dan siapa pun pelakunya, PT Huadi Nickel Alloy adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas kematian korban tersebut," tegas Amin dalam rilisnya.
Atas peristiwa tersebut, lanjut Amin, WALHI Sulsel mendesak kegiatan pabrik pengolahan nikel PT Huadi Nickel Alloy dihentikan. Direktur Utama perusahaan tersebut juga harus diberi sanksi berat.
Selain itu, Kepala Kepolisian Daerah Sulsel juga diminta menarik seluruh Anggota Brimob dari PT Huadi.
Berita Terkait
-
Kasus Pengeroyokan di Jember, Sholeh Tewas Dituduh Maling
-
Sebut Sering Bohong, Irjen Napoleon Bantah Pernyataan M. Kece Soal Ancaman Bunuh Keluarga
-
Polisi Tangkap Komplotan Pencuri Motor Modus Korban Penganiayaan di Jakarta Barat
-
Gawat! Oknum Polisi Diduga Aniaya Selingkuhan, Ini Persoalannya
-
Komnas HAM: Penyelesaian Kasus HAM Berat Masa Lalu Tergantung Kemauan dari Presiden
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
DPR Resmi Hentikan Tunjangan Rumah dan Moratorium Kunjungan Luar Negeri, Ini Kata Golkar
-
Kekayaan Riza Chalid Dari Mana? Tak Cuma Minyak, Ada Minuman hingga Kelapa Sawit
-
Siapa Pemilik PT Gudang Garam? Perusahaan Rokok yang Viral Dikabarkan PHK Massal!
-
Israel Serang Gaza, Hampir 70 Warga Palestina Tewas dalam Sehari
-
Saldo DANA Kaget Gratis Rp 249 Ribu Untuk Jajan Akhir Pekan
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
-
YLKI Desak Penyelesaian Masalah Stok dan Harga Beras di Pasaran
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas