Suara.com -
Penamaan fasilitas ikonik di Jakarta yang baru dibangun kali ini dinilai kembali melanggar aturan. Penamaan Sirkuit Formula E Jakarta di Ancol, Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) perlu diganti karena berbahasa asing.
Merujuk pada Undang-undang nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, nama bangunan atau fasilitas milik negara perlu diberi nama menggunakan bahasa Indonesia. Kewajiban penggunaan bahasa Indonesia juga tertuang dalam Perpres 63 Tahun 2019.
Menanggapi hal ini, Anggota fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Syarif meminta agar Pemprov DKI mematuhi aturan tersebut.
"Saya untuk kan seperti di dalam aturan segala sesuatunya yang dibiayai negara harus taat pada aturan itu, aturannya adalah penamaannya tidak menggunakan bahasa asing," ujar Syarif saat dihubungi, Jumat (20/5/2022).
Jika memang nama JIEC masih tetap ingin dipakai, Syarif menyarankan agar penamaannya ditambahkan bahasa Indonesia. Dengan demikian, maka sirkuit di Ancol itu tidak menyalahi aturan.
"Kalau mau dua -duanya ya bisa pakai bahasa Indonesia dan bahasa Inggris," ucapnya.
Ditanya soal saran nama, Syarif tak mau mengusulkan. Ia menyerahkan pemilihan nama kepada ahlinya agar memiliki penamaan yang baik dan sesuai.
"Silakan nanti pihak Pemprov berkonsultasi dengan ahli bahasa yang pas apa, bahasa dan artistiknya ya penamaan itu kan bahasanya juga harus cantik ya," pungkasnya.
Sebelum sirkuit Formula E, penamaan Jakarta International Stadium (JIS) juga Disorot karena menggunakan bahasa asing. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya akan lebih dulu mendalami aturan tersebut sebelum memutuskan akan mengganti nama stadion itu atau tidak.
Baca Juga: Sengkarut Minyak Goreng, Andre Rosiade: Para Oligarki Itu Jelas-jelas Melawan Kebijakan Pemerintah
"Nanti akan kami pertimbangkan ya, kami akan lihat sejauh mana aturan dan ketentuannya. Masukan dan saran tentu kami akan pertimbangkan ya," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/5/2022).
Riza mengatakan, tujuan awalnya penamaan JIS adalah demi membuat Jakarta sejajar dengan kota besar lainnya di dunia.
"Jakarta tidak hanya kota bagi Indonesia, tetapi Jakarta juga kota seperti kota-kota lain di dunia. Jadi, sudah menjadi kota internasional."
Berita Terkait
-
Sengkarut Minyak Goreng, Andre Rosiade: Para Oligarki Itu Jelas-jelas Melawan Kebijakan Pemerintah
-
Sahroni Ngebet BUMN Jadi Sponsor Formula E, Tapi Belum Ada Respon dari Erick Thohir
-
Beberkan Sponsor 'Kecil' Formula E Jakarta, Sahroni: MS Glow Sudah
-
Pesan Ketua Panitia Formula E Jakarta Sahroni Ke PDIP Dan PSI: Kritik Doang, Tapi Enggak Bantuin!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini