Suara.com - Seorang nelayan bernama Suriadi (39) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh tim SAR. Sebelumnya, nelayan tersebut dilaporkan hilang pada Jumat (20/5/2022). Ia hilang akibat tersambar petir saat memancing ikan di perairan Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan pada hari ketiga pencarian di lokasi tersambar petir, di perairan Tahoa, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka. Hal itu dikatakan oleh Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari pada Minggu (22/5/2022).
"Korban ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 07.15 Wita, sekitar 1 mil laut arah barat dari lokasi terakhir korban dilaporkan tersambar petir," katanya.
Tim SAR gabungan kemudian mengevakuasi jasad korban yang telah terbujur kaku ke daratan untuk diserahkan kepada keluarganya untuk disemayamkan.
Aris menyebut operasi pencarian korban di hari ketiga melibatkan personel Pos SAR Kolaka di bantu kru RB 307, Polair Kolaka, SAR USN, PMI Kolaka, Polres Kolaka, keluarga korban, dan masyarakat sekitar.
"Dengan ditemukan korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," katanya.
Sebelumnya, korban dilaporkan memancing ikan bersama dua orang temannya bernama Firman (28) dan Jasman (25) menggunakan perahu panjang di sekitar Perairan Tahoa pada Jumat (20/5/2022) pukul 14.45 Wita.
Namun nahas, sekitar pukul 15.00 Wita perahu yang digunakan ketiganya tersambar petir dan mengakibatkan mereka terjatuh ke laut. Kondisi saat itu hujan deras.
Dua rekan yang bersama korban berhasil selamat, sedangkan korban hilang, hingga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah tiga hari dilakukan pencarian. (ANTARA)
Baca Juga: Warga Kukar Edarkan Sabu ke Nelayan Bontang, Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara
Tag
Berita Terkait
-
Warga Kukar Edarkan Sabu ke Nelayan Bontang, Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara
-
Dikira Menangkap Ikan, Ternyata 1 Ekor Buaya Masuk ke Jaring Nelayan di Bintan
-
Dua Nelayan Karimun Jadi Kurir Narkoba Jaringan Internasional: Kiriman 10 Kg Sabu dari Malaysia Dimusnahkan
-
Nelayan yang Diserang Buaya di Dente Teladas Ditemukan Tewas dengan Luka Gigitan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas
-
Keracunan MBG Masih Terjadi, JPPI Catat Ribuan Orang Jadi Korban dalam Sepekan
-
Geger Kematian Siswa SMP di Grobogan, Diduga Dibully di Sekolah, Polisi Periksa 9 Saksi
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Anggota DPRD Mojokerto
-
Fakta Baru Kematian Siswa SMP Grobogan: Di-bully Lalu Diadu Duel, Tulang Tengkuk Patah
-
Awas Kejebak Macet! Proyek Galian Tutup Jalan Arjuna Selatan, Mobil Dialihkan ke Jalur Lain
-
BGN Latih 10 Ribu Petugas SPPG untuk Tekan Risiko KLB Keracunan Makanan
-
Istana Kaji Usulan DPR Naikkan Status Bulog jadi Kementerian
-
Diungkap KPK, 57,33 Persen Pegawai Lihat Pejabat Menyalahgunakan Anggaran untuk Kepentingan Pribadi