Suara.com - Maraknya korban investasi bodong, ternyata sejalan dengan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia yang terbilang di bawah rata rata nasional.
Data Otoritas Jasa Keuangan atau OJK pada 2019 menunjukkan, indeks literasi keuangan baru mencapai 38,03 persen.
Sebagai bukti rendahnya literasi keuangan di Indonesia tersebut, Satgas Waspada Investasi atau SWI mencatat besarnya kerugian masyarakat akibat investasi bodong.
SWI menyebut, total kerugian masyarakat akibat investasi bodong mencapai hingga Rp117 triliun sepanjang periode 2011-2021.
"Literasi keuangan adalah pengetahuan fundamental yang perlu dimiliki oleh setiap lapisan masyarakat," kata CEO dan Co-founder Ternak Uang Raymond Chin dalam keterangan persnya, Minggu (22/5/2022).
Maka dari itu kata dia, pengetahuan akan literasi keuangan ditengah masyarakat menjadi sangat penting, terutama untuk dikalangan kaum milenial.
"Penting untuk memulai edukasi ini sejak dini, khususnya dimulai dari kalangan pelajar dan mahasiswa," ujarnya.
Ternak Uang pun kata Raymond saat ini juga terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar mengetahui apa yang dimaksud dengan literasi keuangan, salah satunya dengan program Ternak Uang atau TU for Students.
Raymond menjelaskan program ini merupakan program pelatihan keuangan, mulai dari personal finance, produk investasi, sampai dengan business & career, yang secara terbuka diadakan untuk seluruh pelajar di Indonesia.
Baca Juga: Arisan Bodong Kembali Makan Korban, Pelaku Pasutri asal Bandung Bawa Uang Rp 1,5 Miliar
"Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai keuangan dan investasi kepada masyarakat khususnya generasi muda, agar tidak mudah terjebak pada perilaku konsumtif akibat peer pressure, influencer, dan faktor-faktor lainnya," katanya. (Modem BIN)
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui