Universitas swasta terbaik tentunya memiliki fasilitas yang memadai, sehingga dapat mendukung proses pembelajaran.
Sebelum memutuskan untuk berkuliah di universitas swasta, kamu perlu mengecek fasilitas yang disediakan, baik fasilitas kampus, fakultas, maupun program studi.
Misalnya, ketika kamu akan mengambil jurusan saintek, wajib banget buat kamu mengecek kelengkapan ruang laboratorium di kampus tersebut.
Selain mengecek kelengkapan fasilitas yang disediakan kampus, kamu juga perlu untuk mengecek program-program yang disediakan untuk mahasiswanya.
Karena penting untuk kamu ketahui bahwa masa-masa kuliah bukan sekadar mengejar nilai akademis saja.
Kampus swasta yang bagus harus menyediakan wadah bagi mahasiswanya agar mampu mengembangkan keterampilan yang berguna di dunia kerja.
Sebagai gambaran, di Universitas Gunadarma tersedia fasilitas-fasilitas berupa olahraga, pers mahasiswa, poli klinik, perpustakaan, wisma/asrama/hotel, tempat ibadah, public area, laboratorium pusat pelatihan bahasa dan masih banyak lagi lainnya.
Fasilitas semacam ini tentunya sangat bermanfaat untuk menunjang proses perkuliahan kamu,
Rekam Jejak Alumni
Baca Juga: Simak! Jadwal Pendaftaran Universitas Gunadarma 2022
Rekam jejak alumni kampus juga menjadi salah satu pertimbanganmu dalam memilih PTS terbaik.
Mulailah dengan mencari tahu bagaimana prospek kerja alumni kampus tersebut? Apa bidang pekerjaan yang banyak dicari alumni? Serta seberapa banyak alumni yang sukses setelah lulus?
Cara seperti ini akan memudahkanmu menilai bagaimana standar pendidikan di kampus yang akan kamu tuju.
Selain itu, memilih PTS yang memiliki banyak alumni sukses juga bisa menjadikanmu lebih mudah untuk mengembangkan relasi saat memasuki dunia kerja.
Maka dari itu, saat kuliah, jangan sampai melewatkan kesempatan untuk mengenal lebih banyak senior melalui kegiatan kampus, seperti UKM, webinar, maupun magang.
Biaya Kampus
Berita Terkait
-
Semakin Sulit, 5 Strategi Ini Perlu Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah
-
Dipuji Ketua MPR RI, Maneger Nasution Optimis Bangun Soliditas Iluni UIN Imam Bonjol Padang
-
Gasak Barang-barang di Mirota Kampus Godean, Sembilan Sindikat Pencuri Dibekuk Polisi
-
Menkominfo Ingin Infrastruktur Merata di Indonesia, Demi Dukung Talenta Digital Masa Depan
-
Kampus UMKM Shopee Makassar Diresmikan, Gubernur Andi Sudirman Berharap UMKM Sulsel Segera Naik Kelas
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?