Suara.com - Kasus penolakan kedatangan Ustaz Abdul Somad atau UAS oleh Pemerintah Singapura masih ramai menjadi perbincangan. Penolakan ini sampai membuat massa pendukung UAS berdemo di depan kantor Kedutaan Besar Singapura di Jakarta.
Massa itu tergabung dalam kelompok Persatuan Islam Syariah Indonesia (Perisai). Mereka mengajukan tiga tuntutan, salah satunya meminta pemerintah Singapura meminta maaf pada umat Islam Indonesia.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Singapura, K. Shanmugam telah membeberkan pernyataannya kepada media asing mengenai alasan Singapura menolak kedatangan Ustad Abdul Somad.
Di antara beberapa pernyataannya, disebutkan bahwa ceramah UAS memberikan pengaruh buruk bagi warga negara Singapura. Salah satunya yang berkaitan dengan ceramah UAS mengenai diperbolehkannya melakukan bom bunuh diri sebagai jihad.
Selain itu, Mendagri Singapura menyatakan jika ceramah UAS dianggap mengandung ajaran ektremis dan segregasi yang bertentang dengan multi-ras Singapura.
Lantas apa makna ajaran ekstremis dan segregasi yang disebut oleh Mendagri Singapura? Berikut ulasannya.
1. Pengertian Ekstremis
Ektremis secara harfiah berarti kualitas atau keadaan yang menjadi “ekstrem” atau advokasi ukuran pandangan ekstrem. Istilah tersebut banyak dipakai dalam esensi politik dan agama yang merujuk pada ideologi yang dianggap jauh di luar sikap masyakat pada umumnya.
Secara umum, pengertian ektremis merupakan sebuah doktrin yang ada pada diri sendiri maupun pada orang lain yang dapat meliputi indoktrinisasi politik, agama maupun ras.
Baca Juga: Imigrasi Tolak Belasan WN Malaysia dan Singapura Masuk Batam, Ini Alasannya
Biasanya orang yang berpedoman pada paham ini akan melakukan segala cara untuk mendiskrimasi seseorang. Ekstremisme juga dikatakan sebagai paham atau kepercayaan yang kuat terhadap suatu hal yang melebihi batas kewajaran.
Pendapat beberapa sumber tentang pengertian ekstremisme:
- Meriam Webster Dictionary
Ektremisme merupakan sebuah keadaan yang ekstrem, dalam kata lain ektremisme merupakan advokasi tindakan atau pandangan ekstrem yang didalamnya memuat paham radikalisme. - Learner Dictionary
Menurut Learner Dictionary, ektremisme merupakan sebuah kepercayaan untuk ide-ide yang sangat jauh dari apa yang orang anggap masuk akal. Ekstremisme bisa juga dianggap sebagai suatu hal yang jauh dari akal sehat seseorang untuk melakukan hal yang sesuai dengan kepercayaan.
2. Pengertian Segregasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), segregasi berarti pemisahan dalam konteks sosial, yang bisa mengacu pada suatu golongan dari golongan lainnya. Dalam KBBI juga disebutkan segregasi bisa diartikan sebagai pengasingan, pengucilan.
Secara umum, segregarsi diartikan sebagai sebuah pemisahan kelompok ras atau etnis, baik secara hukum maupun tindakan, orang-orang dari ras yang berbeda dalam segala macam kegiatan sehari-hari seperti pendidikan, perumahan, dan penggunaan fasilitas umum.
Segregasi merupakan bentuk pelembagaan tindakan diskriminasi yang ditetapkan dalam struktrur sosial. Berikut jenis-jenis segregasi:
Tag
Berita Terkait
-
Imigrasi Tolak Belasan WN Malaysia dan Singapura Masuk Batam, Ini Alasannya
-
Sindir Soal Ustaz Internasional, Denny Siregar Sebut Ustaz Abdul Somad Cuma Jago Kandang, Hingga Beri Tantangan Ini
-
Ingin Berlibur ke SIngapura, Ini Destinasi Wisata yang Wajib Kamu Kunjungi
-
Pandemi Reda, Wisatawan Indonesia Jadi yang Terbanyak Kunjungi Singapura
-
Terpopuler: Ajaran UAS Bikin Remaja di Singapura Masuk Bui, Publik Terpesona dengan Sikap Rossa kepada Wartawan
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Mendagri dan Kepala BNN Bahas Penguatan Sinergi Penanggulangan Narkoba
-
Polri Ungkap Modus Baru Narkoba: Obat Bius Legal 'Etomidate' Diubah Jadi Cairan Vape
-
Kesehatan Jadi Tameng? KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Kusnadi di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim
-
9 TPU di Jakarta Selatan Penuh, Sistem Makam Tumpang Jadi Solusi Utama
-
Meme Bahlil Makin Menjadi-jadi Usai Diancam UU ITE, Underbow Golkar Polisikan Sejumlah Akun Medsos
-
Tepis Tudingan Menkeu Purbaya Dana 'Nganggur', KDM Tak Sudi jika Dikubuli Anak Buah: Saya Pecat!
-
Profil Kontras Heri Gunawan: Politisi Gerindra Pro-Rakyat, Diduga Korupsi CSR BI, Beri Mobil Mewah
-
Nekat Gugurkan Kandungan 8 Bulan Demi Pekerjaan, Wanita di Bekasi Ditangkap Polisi
-
Babak Baru Korupsi Dana CSR BI, KPK Sita Mobil Staf Ahli Anggota DPR Heri Gunawan
-
Meski Hampir Rampung, Istana Ogah Buru-buru Terbitkan Perpres MBG