Suara.com - Salah satu korban tewas penembakan brutal di SD Texas adalah Eva Mireles. Dia merupakan guru kelas 4.
Eva Mireles tewas bersama 19 anak SD lain yang ikut dibunuh di SD yang terletak di Uvalde, Texas itu.
Eva Mireles bekerja di Distrik Sekolah Independen Konsolidasi Uvalde selama 17 tahun.
Hal itu diceritakan sang bibi, Lydia Martinez Delgado.
"Saya marah karena penembakan ini terus berlanjut. anak-anak ini tidak bersalah. Senapan seharusnya tidak tersedia dengan mudah untuk semua orang. Ini adalah kampung halaman saya, komunitas kecil kurang dari 20.000 orang. Saya tidak pernah membayangkan ini akan terjadi pada orang-orang yang sangat saya cintai ... Yang bisa kita lakukan adalah berdoa dengan sungguh-sungguh untuk negara, negara bagian, sekolah, dan terutama keluarga kita semua," kata bibinya, Lydia Martinez Delgado, dalam sebuah pernyataan.
Eva Mireles merupakan seorang ibu dan istri. Eva Mireles hobi berlari dan hiking.
Korban lain adalah Xavier Lopez, anak berusia 10 tahun. Dia duduk di kelas empat.
Sepupunya mengatakan hanya beberapa jam sebelum penembakan ibunya menghadiri upacara penghargaan putranya, tidak tahu itu akan menjadi yang terakhir kalinya dia melihatnya.
Korban lain adalah Amerie Jo Garza, dia adalah anak 10 tahun.
Dia juga duduk di kelas empat, menurut ayahnya, Angel Garza. Dia mengatakan kepada ABC News bahwa gadis kecil itu baru saja berusia 10 tahun pada 10 Mei.
Sang ayah bertemu dengan US Marshals Selasa malam, yang memberi tahu dia bahwa putrinya telah terbunuh.
"Terima kasih semuanya atas doa dan bantuannya untuk mencari bayi saya," tulis Angel Garza kepada ABC dalam sebuah pernyataan.
"Dia telah ditemukan. Cinta kecilku sekarang terbang tinggi dengan para malaikat di atas. Tolong jangan anggap remeh. Peluk keluargamu. Katakan pada mereka bahwa kamu mencintai mereka. Aku mencintaimu Amerie Jo. Jaga adik bayimu untukku ."
Sumber mengatakan kepada ABC News, jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat.
Sebagian korban dirawat di Rumah Sakit Uvalde Memorial.
Ada 15 siswa Sekolah Dasar Robb sedang dirawat di unit gawat darurat rumah sakit setelah insiden itu.
Dua pasien dipindahkan ke San Antonio untuk perawatan, sementara yang ketiga menunggu transfer.
Seorang pria berusia 45 tahun juga dirawat di rumah sakit setelah terkena peluru, kata pihak rumah sakit.
Sementara itu University Health di San Antonio mengatakan ada dua pasien dari insiden penembakan -- seorang wanita berusia 66 tahun dan seorang gadis 10 tahun -- keduanya dalam kondisi kritis.
Sejumlah korban penembakan adalah anak-anak dari petugas Bea Cukai dan Patroli Perbatasan, kata sumber penegak hukum kepada ABC News.
Pihak berwenang belum merilis nama-nama yang meninggal.
Presiden Joe Biden, yang diberi pengarahan tentang insiden itu, mengatakan "doanya bersama keluarga yang terkena dampak peristiwa mengerikan ini."
Berita Terkait
-
Penghormatan Terakhir untuk Staf KBRI Zetro Leonardo Purba yang Meninggal di Peru
-
Jenazah Staf KBRI Zetro Leonardo Purba Tiba di Indonesia
-
Sadis! Anggota TNI Tembak Mati Warga Gegara Ribut Duit Parkir, Pratu TB Resmi Tersangka
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Wamenlu Anis Matta Buka Suara soal Kematian Staf KBRI di Peru: Ini Indikasi Awalnya
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
Raja Ampat Kembali Dikeruk PT Gag Nikel, Susi Pudjiastuti ke Prabowo: Kerusakan Mustahil Termaafkan!
-
Di Balik Ledekan Menkeu Purbaya ke Rocky Gerung, Malah Diduga Sarkas pada Jokowi
-
Bikin Gempar Warga Cipayung, Polisi Buru Orang Tua Pembuang Bayi di Waduk Cilangkap
-
Soal Kemungkinan Periksa Ketua Umum PBNU Gus Yahya dalam Kasus Haji, Begini Jawaban KPK!
-
YLBHI Desak Tim Independen Komnas HAM Dkk Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat pada Kerusuhan Agustus
-
KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji Melalui Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah
-
YLBHI Soroti Ada Apa di Balik Keengganan Pemerintah Bentuk TGPF Ungkap Kerusuhan Agustus 2025?
-
75 Persen Bansos Triwulan III Sudah Tersalur, Mensos Akui Masih Ada Bantuan Nyangkut!
-
YLBHI Ingatkan Prabowo: Calon Kapolri Baru Harus Jaga Independensi, Bukan Alat Politik atau Bisnis!
-
KPK Akui Periksa Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Haji Soal Uhud Tour Miliknya