Suara.com - Sosok Salvador Ramos di mata mantan rekan kerja di sebuah restoran siap saji, dikenal pendiam. Tapi pernah satu kali Salvador Ramos malah menunjukan sikap keras.
Salvador Ramos melakukan penembakan di sekolah SD Robb di Texas Amerika Serikat. Dalam kejadian itu 19 anak dan 2 orang dewasa tewas.
Bahkan media thedailybeast menyebutkan Salvador Ramos melakukan aksi penembakan di hari ulang tahunnya ke 18 tahun. Salvador Ramos menembak menggunakan senapan serbu.
Banyak orang yang mengenal Salvador Ramos mempunyai sikap agresif. Paling tidak itu kata seorang wanita mantan rekan kerja Salvador Ramos di Wendy's hingga Maret 2022.
“Dia kadang-kadang akan sangat kasar terhadap gadis-gadis itu, dan salah satu juru masak, mengancam mereka dengan bertanya, 'Apakah Anda tahu siapa saya?' Dan dia juga akan mengirim SMS yang tidak pantas kepada para wanita,” kata mantan rekan kerja yang tidak ingin namanya disebutkan.
“Di taman, dia mencoba melawan orang dengan sarung tinju. Dia akan membawa mereka berkeliling bersamanya.”
Presiden Biden meneteskan airmata
Presiden Amerika Serikat Joe Biden emosi dan sedih dengan tragedi penembakan di Sekolah SD Robb di Texas, Amerika Serikat. Biden di awal jumpa pers singgung industri senjata di Amerika Serikat.
Dikutip dari NYtimes, Biden berbicara hanya selama tujuh menit. Dia menyuarakan kesedihan, kemarahan, dan frustrasi.
Baca Juga: Korban Pertama Penembakan Massal di Texas adalah Guru yang Juga Istri Polisi
“Mengapa? Mengapa kita rela hidup dengan pembantaian ini? Mengapa kita terus membiarkan ini terjadi?”
Presiden langsung menyinggung produsen senjata.
“Produsen senjata telah menghabiskan dua dekade secara agresif memasarkan senjata serbu, yang menjadikannya keuntungan terbesar dan terbesar,” kata Biden.
“Demi Tuhan, kita harus berani melawan industri.”
Presiden Biden menyampaikan sambutannya dari Ruang Roosevelt Gedung Putih kurang dari dua jam setelah kembali dari perjalanan lima hari ke Korea Selatan dan Jepang.
Biden mengatakan tidak ada negara lain yang memiliki masalah yang sama dengan penembakan massal.
Berita Terkait
-
Detik-detik Penembak Pengacara Ditangkap: Terkapar di Gang Sempit, Tak Berdaya Saat Pistol Ditemukan
-
Pelaku Sudah Ditangkap! Polisi Ungkap Motif Penembakan Pengacara di Lahan Kosong Tanah Abang
-
Jejak Penembakan Pengacara di Tanah Abang, Polisi Temukan Puluhan Sajam dan Senapan Angin!
-
Bukan Dendam, Penembakan Pengacara di Tanah Abang Ternyata Dipicu Bentrokan Dua Kelompok
-
Pagi Mencekam di Tanah Abang, Pengacara Tumbang Ditembak Pria Misterius
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang