"Masalah lingkungan ini oleh pemerintah sebelumnya seperti tidak dianggap dan ditepis sebagai bukan masalah besar," ujarnya.
"Saya khawatir dengan kehidupan anak-anak saya di masa depan. Persoalan yang ada di halaman kita saja tidak diurus. Kalau bukan kita siapa lagi," tambahnya.
Siklus berganti, warga ingin perubahan
Pria asal Malang (Jawa Timur) Lugas Aprijanto sudah menjadi warga negara Australia sejak tahun 2000 dan sekarang tinggal di Roxburg Park, Melbourne, yang anggota parlemennya berasal dari Partai Buruh.
Menurutnya kemenangan Partai Buruh secara keseluruhan di parlemen sepertinya sudah mengikuti siklus politik perpindahan kekuasaan, karena warga Australia ingin adanya suasana dan perubahan baru.
Dengan kemenangan Partai Buruh, Lugas Aprijanto yang bekerja di bidang telekomunikasi jaringan mengatakan bahwa dari namanya Partai Buruh akan lebih memperhatikan kelompok pekerja.
"Karena saat ini masalah utama di Australia adalah ekonomi terutama karena naiknya harga kebutuhan pokok selama beberapa bulan terakhir," ujarnya.
"Harapan kita tentunya harga-harga kebutuhan pokok bisa menurun. Kalau kita lihat kenaikan harga bagi warga kebanyakan saat ini bisa mencapai 20-30% walau tingkat inflasi resmi tidak setinggi itu," kata Lugas.
"Juga kenaikan upah itu tidak sebanding dengan laju inflasi. Banyak teman-teman yang biasanya tidak pernah mengeluh soal harga, sekarang mengeluh," katanya.
"Dari namanya, Partai Buruh 'kan lebih dekat dengan pekerja. Namun masih harus kita lihat, harapannya begitu, walau sebenarnya kebijakan ekonomi Partai Koalisi sebelumnya juga banyak yang bagus," kata Lugas.
Baca Juga: Kemenangan Caleg Partai Buruh Sam Lim Mengejutkan dalam Pemilu Australia
Kecewa dengan kekalahan Partai Liberal
Sementara itu, perawat asal Adelaide, Ivonne Callow mengatakan "sedikit kecewa" mendengar kekalahan Partai Koalisi Liberal/Nasional yang sudah didukungnya sejak menjadi warga negara Australia di tahun 2012.
"Tapi tidak apa-apa, kita lihat saja bagaimana Partai Buruh memimpin, kita beri kesempatan," kata Ivonne kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.
"Selama ini memang benar Partai Liberal melakukan pekerjaannya dengan baik dan beberapa orang yakin Partai Buruh akan berhenti berkuasa setelah ini, tapi untuk saya, berikan saja kesempatan, semua punya kesempatan," ujarnya.
Ivonne yang dibantu suaminya dalam memahami politik mengatakan menyukai cara kerja Partai Liberal yang menurut mereka "bagus secara struktural".
Namun, dengan menangnya Partai Buruh, Ivonne yang juga bekerja di panti jompo berharap akan diuntungkan dengan kebijakan partai tersebut.
"Partai Buruh mendukung kenaikan gaji untuk carer dan perawat, semoga akan terjadi," ujarnya.
Berita Terkait
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf