Suara.com - Penyerahan Surat Keputusan (SK) untuk 204 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kabupaten Mojokerto telah dilakukan di halaman Pemkab Mojokerto, Rabu (25/5/2022).
Saat penyerahan, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Teguh Gunarko, serta Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bambang Eko Wahyudi, menegaskan, seleksi penerimaan P3K di Kabupaten Mojokerto ini dilakukan dengan transparan dan akuntabel.
Ia memastikan tidak ada punguli atau gratifikasi apapun baik dalam seleksi hingga penerimaan pegawai pemerintah non Aparatur Sipil Negara (ASN) itu.
"Maka saya minta tolong kalau ada yang meminta uang atas terbitnya SK ini, saya minta dengan sangat tidak dilayani. Itu menjadi peran anda semua menjaga integritas di lingkungan Pemkab Mojokerto," kata Bupati Ikfina dalam sambutannya.
Menjaga integritas pegawai di lingkup Pemkab Mojokerto memang menjadi atensi tersendiri bagi Ikfina. Untuk itu, ia meminta kepada semua pihak untuk tidak segan melapor jika ada pihak-pihak yang mengatasnamakan Pemkab Mojokerto dan meminta imbalan kepada para pegawai P3K ini.
"Kita semua sudah komitmen menegakkan integritas di lingkungan Pemkab Mojokerto," imbuh bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini.
Selain itu, Ikfina menyampaikan penerimaan P3K pada jabatan guru, merupakan program prioritas pemerintah. Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di suatu daerah.
"Guru sangat penting untuk menyiapkan generasi penerus bangsa di tengah-tengah perubahan zaman dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan pergeseran nilai yang menuntut penguasaan ilmu dan teknologi," imbuhnya.
Guru kata Ikfina, memiliki satu kesatuan peran dan fungsi yang tak terpisahkan, yaitu kemampuan mendidik, membimbing, mengajar, dan melatih. Namun diera digitalisasi saat ini, guru dituntut untuk melek teknologi dan menjadi motivator bagi anak didik.
"Guru harus mampu menjadi inovator dan memiliki semangat belajar yang tinggi untuk menambah pengetahuan dan keterampilannya, sehingga mampu menghasilkan inovasi yang bermanfaat dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah," tukas Ikfina.
Berita Terkait
-
Video Mesum dengan Keponakan Tersebar, Pemkab Solok Pecat Wali Nagari Paninjauan
-
Lagi, Pemkab PPU Singgung Kejelasan Aset Bangunan dan Ratusan Hektare Lahan Miliknya yang Ada di IKN Nusantara
-
Baznas Bersama Pemkab Talaud Akan Bangun Rumah Sehat di Perbatasan
-
Bertambah 316 Hewan Ternak di Kabupaten Mojokerto Sembuh dari PMK
-
Polresta Mojokerto Amankan 3 Juta Butir Pil Koplo dan Sabu, Nilainya Capai Rp 10 Miliar
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?