Suara.com - Cassandra Au dan suaminya terpaksa meninggalkan liburan mereka di Cook Islands ketika Australia menutup perbatasan internasional di awal 2020, namun pandemi bukan satu-satunya hal yang dialaminya dalam perjalanan pulang dengan pesawat.
Cook Islands adalah sebuah negara kepulauan kecil di Pasifik Selatan dengan penduduk sekitar 17 ribu orang, sekitar 6730 km dari Australia.
"Saya bilang ke suami saya mengapa semua orang di pesawat ini memandang saya dengan kebencian?' kata Cassandra.
"Perempuan yang duduk di depan saya bahkan sengaja beberapa kali berdiri dari kursinya dan batuk ke arah saya selama penerbangan."
Apa yang dialaminya tersebut masih diingat oleh Cassandra Au sampai sekarang.
"Kejadian kecil seperti itu, sikap rasis di sana sini yang sangat melelahkan bagi warga keturunan Asia di Australia," katanya.
Terus berlangsungnya serangan rasisme
Penelitian yang dimuat dalam laporan Being Chinese in Australia (Menjadi Warga China di Australia) yang dibuat oleh The Lowy Institute menunjukkan bahwa satu dari lima warga China di Australia mengalami serangan rasis lebih dari dua tahun setelah dimulainya pandemi COVID-19.
Pekerja sosial yang tinggal di Launceston di negara bagian Tasmania Yanqi Wang mengatakan latar belakang etnisnya masih menjadi masalah bagi beberapa kliennya, yang kemudian meminta agar pekerja sosial lain setelah berbincang dengan Yangi Wang.
Dia mengatakan diskriminasi juga dialaminya di luar kerjaan.
Baca Juga: Kanye West Dicoret dari Daftar Penampil Grammy Awards 2022 Gegara Ujaran Rasisme
"Ada seorang pria yang mengendarai scooter ke arah kami," kata Yangi.
"Tanpa basa basi, dia kemudian berteriak mengeluarkan kata-kata kotor mengenai orang Asia (f***king Asians).
"Ada juga yang mengatakan 'kembali saja ke negeri asal kamu" or mengatakan kata berkonotasi menghina seperti 'chinks'."
The Lowy Institute melaporkan adanya penurunan sedikit dalam tindakan diskriminasi yang lebih nyata dengan warga China Australia melaporkan 'mereka mendapatkan perilaku berbeda' karena faktor etnis mereka, turun dari 37% menjadi 35%.
Banyak yang juga tidak melaporkan
Namun Erin Chew dari lembaga Aliansi Asia Australia mengatakan angka yang ada mungkin belum menggambarkan keadaan sebenarnya dengan banyak insiden yang tidak dilaporkan karena masalah bahasa atau karena tidak tahu harus melapor ke mana.
"Banyak di antara mereka menderita tanpa berani melapor, atau mereka tidak mengerti ke mana untuk melapor ketika menghadapi insiden rasisme," kata Erin Chew.
Berita Terkait
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Kamu Termasuk? Ini 5 Shio Paling Beruntung pada 28 Desember 2025
-
UMP Aceh Berpotensi Tak Naik untuk 2026, Bakal Tambah Beban Masyarakat Pascabencana?
-
Arsitek di Balik Bayang-Bayang: Menakar John Herdman untuk Timnas Indonesia
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas