"Saya bilang: Pak, kami datang ke sini minta dikecilin suaranya. Jangan hanya dijawab maaf, baik, maaf, baik saja tapi tidak ada solusinya. Saya minta manager kafe turun," ucap Olan.
Hanya saja pihak managemen kafe tak kunjung muncul dan menemui warga saat itu. Singkatnya, tepat pada pukul 23.00 WIB warga kembali ke kediaman masing-masing.
Hanya saja, selepas warga pulang, suara dari acara di kafe tersebut makin menjadi-jadi. Suara itu berganti menjadi musik DJ.
"Akhirnya kami balik jam 11 malam, ternyata kan di ujung jalan ada pos. Katanya suaranya masih terdengar jam 11 sampai 12 malam ternyata masih musik dugem setelah live musik. Acara DJ," papar Olan.
Kata Olan, jika sampai pukul 00.30 WIB suara tak kunjung mereda, warga akan kembali menyambangi hotel tersebut. Namun tepat pada pukul 24.00 WIB suara telah mereda.
Tepat pada Kamis (26/5/2022) warga RW. 10 kembali mengadakan pertemuan guna membahas permasalahan tersebut. Sontak, warga yang telah jengan sepakat menggelar aksi unjuk rasa secara damai di depan hotel.
Dalam aksi tersebut, Olan yang mewakili warga terlebih dahulu meminta izin kepada Lurah Kampung Bali. Hingga pada pukul 16.00 WIB, warga dengan sejumlah poster tuntutan menggelar aksi unjuk rasa di depan hotel.
"Warga maunya ada reaksi yaitu demo, spontan. Selepas dzuhur. Jam 4 kami aksi bawa poster aksi damai. Dan satu jam sebelumnya saya tetap izin ke Bu Lurah kalau kami mau aksi demo damai spontan karena apa yang kami suarakan tidak dianggap" jelas Olan.
Karena hari Kamis merupakan tanggal merah -- Kenaikan Isa Almasih -- pihak managemen hotel dan kafe tidak menemui warga. Meski demikian, kata Olan, aksi tersebut adalah bukti nyata jika warga sudah resah dengan kebisingan yang berulang tersebut.
Aksi unjuk rasa warga pertama kali diwartakan oleh @kabar.jakpus. Dalam narasinya, warga merasa terganggu lantaran acara pertunjukan musik di kafe itu begitu bising.
Baca Juga: Tak Digubris OJK, Nasabah Asuransi Bumiputera Berdemo di DPRD Batam: Dana Tak Kunjung Dicairkan
Dalam unggahan itu pula, terdapat sejumlah foto terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan warga. Terlihat, warga membawa poster tuntutan dengan berbagai kalimat.
Misalnya, "Jangan Ganggu Jam Istirahat Kami" hingga "Jangan Rampas Ketentraman Warga Kampung Bali". Aksi itu juga diikuti oleh anak-anak, ibu-ibu, hingga warga dewasa lainnya.
Berita Terkait
-
Terganggu Bising Live Music hingga Larut Malam, Warga Kampung Bali Geruduk Hotel di Jakpus
-
Tersangka Demo Toa Azan Menag Yaqut, Pimpinan Ponpes Al Mursyin Kotabumi Ditahan
-
Tak Digubris OJK, Nasabah Asuransi Bumiputera Berdemo di DPRD Batam: Dana Tak Kunjung Dicairkan
-
Bandingkan Penanganan Kasus Ade Armando dengan Novel Baswedan, Ustaz Felix Siauw Langsung Dapat Kritikan Pedas
-
Limbah Perusahaan Cemari Sawah, Ratusan Warga Desa Gunung Pasirjaya Demo di depan PT Fermentech
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE