Suara.com - Sebanyak 7 sponsor lokal biayai Formula E Jakarta. Perusahaan itu dari kosmetik hingga elektronik.
Mereka menjadi sponsor dengan mengeluarkan uang Rp 5 miliar hingga Rp 100 miliar.
Hal itu dipastikan Panitia penyelenggara Formula E Jakarta.
Ajang balap mobil listrik Formula E akan digelar di Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (4/6).
"Benar ada tujuh sponsor," kata Ketua Komite Penyelenggara Formula E Jakarta Ahmad Sahroni, di Jakarta, Sabtu.
Namun, politikus asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu tidak memberikan detail nilai kontrak atau nominal total sponsor yang dikucurkan tujuh merek tersebut.
Adapun tujuh sponsor dalam negeri itu yakni perusahaan ritel telepon seluler dan gawai, bank swasta nasional, hotel, ritel produk elektronik, produk gula, produk makanan dan perusahaan kosmetika.
Sebelumnya, Sahroni mengatakan untuk perusahaan kosmetika itu memberikan sponsor senilai Rp5 miliar.
Ia juga sempat menyebutkan bahwa balap mobil listrik itu juga mendapat dukungan sponsor sebesar Rp100 miliar dari salah satu konsorsium perusahaan hiburan.
Baca Juga: LIVE: Replika Mobil Formula E Dipamerkan di CFD Bundaran HI
Namun, ia tidak membeberkan apa nama perusahaan hiburan yang mengucurkan dana kepada panitia penyelenggara Formula E Jakarta.
"Ada satu grup 'entertainment' beri Rp100 miliar. Nanti saya beri tahu namanya itu dari dalam negeri," kata Ketua Komite Penyelenggara Formula E Jakarta Ahmad Sahroni di Jakarta, Kamis (26/5).
Beberapa waktu lalu panitia penyelenggara Formula E Jakarta sempat mendapatkan sorotan terkait adanya sponsor perusahaan bir.
Ia kembali menegaskan bahwa perusahaan bir itu merupakan sponsor global dari Formula E Operation (FEO).
Meski menjamin tidak ada logo dan penjualan bir di lokasi sirkuit, namun ia tidak membeberkan apakah dukungan sponsor dari perusahaan bir itu tetap mengalir untuk ajang di Jakarta.
Sahroni mengatakan logo perusahaan bir itu akan diganti dengan tulisan When you drive, never drink atau "saat menyetir, jangan minum".
Berita Terkait
-
Pasar Kosmetik Indonesia Tembus Rp 34,6 Triliun di Tahun 2025
-
Gebrakan Pramono Anung Lantik 2.700 Pejabat Baru DKI Dalam 2 Pekan, Akhiri Kekosongan Birokrasi
-
PKS Minta Raperda Perubahan Wilayah Jakarta Ditunda: KTP hingga Sertifikat Diubah Semua, Bikin Kacau
-
Soal UMP Jakarta 2026, Legislator PKS Wanti-wanti Potensi Perusahaan Gulung Tikar
-
Jakarta IP Market 2025 Digelar: Ambisi RI Jadi Raja Kekayaan Intelektual Asia Tenggara
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan