Suara.com - Aliansi Penyelenggara Pendidikan Indonesia (APPI) menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak tahu soal proses perubahan RUU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Mengenai itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menjelaskan, pembahasan RUU Sisdiknas belum sampai ke tahap presiden.
Pratikno menjelaskan, pembahasan RUU Sisdiknas itu masih tahap awal sehingga, naskah RUU Sisdiknas belum bisa disampaikan ke meja presiden.
"Pembahasan tentang substansi RUU Sisdiknas itu memang belum waktunya sampai ke presiden karena revisi UU Sisdiknas masih masuk long list, daftar panjang, prolegnas tahun 2019-2024," terang Pratikno melalui video yang ditayangkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (31/5/2022).
Pratikno lantas mengungkapkan, Kemendikbud Ristek saat ini sedang menyiapkan naskah akademik serta draf RUU Sisdiknas. Dua hal tersebut diajukan ke Badan Legislasi (Baleg) DPR RI untuk bisa masuk ke dalam daftar pendek prolegnas prioritas tahun 2022.
"Itu lah naskah yang sekarang ini beredar dan dibahas oleh APPI kemarin. Jadi proses revisi UU Sisdiknas masih sangat-sangat awal, tahapannya masih sangat panjan, dan memang belum sampai, belum waktunya sampai ke bapak presiden," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pratikno menuturkan, pihaknya bakal menjadwalkan para menteri terkait untuk memberi laporan soal substasi dari RUU Sisdiknas ke Jokowi.
Sebelumnya, APPI menyebut kalau Jokowi tidak mengetahui proses perubahan UU Sisdiknas.
"Untuk itu, Presiden akan memanggil Mendikbud meminta penjelasan terkait hal ini,”kata Dewan Pengarah APPI Doni Koesoema A dalam keterangannya, Senin (30/5/2022).
Hal tersebut disampaikannya usai berdialog dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam kesempatan itu, mereka sempat menyampaikan harapan dan pandangan terhadap berbagai kebijakan pendidikan serta memberikan masukan dan usulan terkait pendidikan di Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Disebut Belum Tahu Isi RUU Sisdiknas, Ini Respons Kemendikbud Ristek
"Kami memberikan masukan dan usulan tentang bagaimana pendidikan Indonesia ke depan bisa dikerjakan secara bersama-sama melalui mekanisme gotong royong," kata ujar Doni.
Menurut Doni, aliansi hadir untuk mendukung visi dan misi Presiden Joko Widodo supaya sumber daya manusia (SDM) Indonesia unggul dan berkarakter.
Untuk mewujudkan hal tersebut, aliansi berpandangan bahwa dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi yang baik antara kementerian dan para penyelenggara pendidikan di lapangan dari Sabang sampai Merauke, baik di kota maupun daerah terpencil.
"Kami ingin bahwa negara hadir dan kami selama ini sudah menghadirkan negara melalui dunia pendidikan," ucapnya.
"Karena itu kami hadir untuk menegaskan dukungan kami bahwa kami ingin visi misi Presiden Joko Widodo itu sungguh-sungguh terwujud, terbentuk, di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui karya-karya, tugas, dan pelayanan kami," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti