Suara.com - Sebuah peristiwa yang memilukan hati terjadi di dunia pendidikan di Samarinda, Kalimantan Timur. Seorang siswi piatu berinisial MF diusir dari sekolah saat ujian tengah berlangsung di SDN 002 Samarinda, Selasa (28/5/2022).
Penyebabnya karena bocah 10 tahun itu tak memiliki hp (handphone) dan seragam. Berikut ini sejumlah fakta siswi SD piatu diusir guru karena tak punya HP dan seragam.
1. Absen Ikut Pembelajaran
MF harus menerima perlakuan tidak mengenakkan yakni diusir di tengah ujian yang berlangsung di SDN 002 Samarinda. Alasannya karena siswa kelas IV itu tak memakai seragam dan memiliki HP.
Anak tersebut kemudian disuruh pulang oleh gurunya dengan nada tidak enak, lantaran MF juga telah absen sekolah selama setahun.
Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kaltim, Rina Zainun langsung turun tangan memastikan kondisi MF. Bocah itu kini disebut-sebut tengah mengalami trauma akibat pengusiran tersebut.
"Anak ini di suruh pulang oleh gurunya dengan nada tidak enak, karena anak ini tidak ikut pembelajaran selama setahun," kata Rina Zainun melansir dari Presisi.co -- jaringan Suara.com, Sabtu (4/6/2022).
2. Piatu Sejak Umur 3 Tahun
Rina Zainun mengatakan MF sudah ditinggal ibunya meninggal dunia saat usianya masih tiga tahun. Dia kehilangan kasih sayang orang tua mengingat sang ayah juga tengah menjalani hukuman di penjara.
Baca Juga: Casing Bocor, Mekanisme Engsel Samsung Galaxy Z Flip4 Berubah?
Keluarga yang merawat MF sendiri tergolong kurang mampu, sehingga tak bisa membelikannya handphone dan seragam. Sang bocah juga kerap dibully oleh teman-teman sekelas karena kondisinya.
Saat diusir oleh gurunya, MF bahkan dilempar kertas dan buku oleh teman-teman sekelasnya.
3. Guru Minta Maaf
Tim TRC-PPA Kaltim bersama wali MF mendatangi sekolah pada 2 Juni 2022 untuk melakukan mediasi. Saat didatangi, oknum guru yang mengusir MF akhirnya meminta maaf atas tindakan yang dilakukannya.
"Sudah ada titik temu dan guru yang bersangkutan sudah mengakuinya," ujar Rina Zainun.
4. Bentrok dengan Relawan dan Wartawan
Berita Terkait
-
Casing Bocor, Mekanisme Engsel Samsung Galaxy Z Flip4 Berubah?
-
Miris! Siswi SD di Samarinda Diusir karena Ujian Tak Punya HP dan Seragam
-
Peluncuran Vivo T2 Alami Penundaan Lagi, Tanggal Belum Diumumkan
-
Terduga Pelaku Pengeroyokan Pelajar di Cempaka Putih Diduga Berjumlah 10 Orang, Polisi: Pelaku Pakai Baju Seragam
-
Bocoran HP Murah Realme C30, Bawa Deretan Fitur Ini
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram