Suara.com - Sebagai Presiden pertama sekaligus orang yang berjuang memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia, Ir. Soekarno sangatlah berperan penting dalam kehidupan bangsa Indonesia. Selain itu, bapak Proklamasi ini juga sempat meninggalkan beberapa bangunan dan benda peninggalan bersejarah. Apa saja peninggalan Soekarano?
Bangunan-bangunan peninggalannya, terus berevolusi mengikuti perkembangan modern zaman. Tidak hanya pada eranya, bangunan tersebut juga masih terus eksis hingga saat ini. Bahkan menjadi ikon yang populer di Indonesia. Lantas, apa saja peninggalan Soekarno?
Tak hanya bangunan, terdapat beberapa benda pusaka miliknya yang masih terus terjaga hingga saat ini. Kebanyakan dari benda-benda tersebut saat ini berada di museum. Sehingga masyarakat dapat dengan leluasa melihatnya. Lantas apa saja peninggalan Soekarno? Simak penjelasannya berikut ini.
7 Peninggalan Soekarno Bersejarah dan Ikonis
1. Monumen Nasional (Monas)
Pembangunan Monas terinspirasi dari menara Eiffel yang ada di Paris, Prancis yang kini menjadi ikon DKI Jakarta. Pembangunan monas merupakan kombinasi tradisi dan modenitas. Hisan atasnya berbentuk api berlapis emas. Terdapat koleksi diorama yang dipamerkan di dalam Museum Monumen Sejarah Nasional lantai dasar Tugu Monas.
2. Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dan Hotel Indonesia (HI)
GBK dan HI merupakan dua bangunan yang didirikan untuk menyambut pesta olahraga Asian Games keempat, pada tahun 1962. Hotel Indonesia menjadi hotel bintang 5 pertama di Indonesia yang diresmikan pada 5 Agustus 1962. Sedangkan GBK, dibangun untuk memenuhi syarat Asian Games, di mana Jakarta sebagai tuan rumah pada saat itu.
3. Masjid Istiqlal
Baca Juga: 15 Kata Bijak Soekarno, Kerap Bicara tentang Hidup dan Perjuangan
Masjid terbesar di Jakarta ini merupakan masjid yang berdiri atas pemikiran Bung Karno. Soekarno bersama Friedrich Silaban mendesain bangunan tersebut. Hingga akhirnya Ibu Kota Indonesia memiliki tempat ibadah bagi umat Islam dengan konsep yang megah dan modern.
4. Patung Dirgantara dan Pembebasan Irian Barat
Dua patung tersebut merupakan karya dari pematung legendaris Edhi Sunarso. Pada tahun 1965, Soekarno meminta Edhi untuk membuat patung sebagai upaya mengenang jasa para penerbang Indonesia.
Sebelumnya, patung J.P Coen, Gubernur VOC, di Lapangan Banteng meruapakan salah satu warisan kolonial. Kemudian, Bung Karno berinisiatif untuk mengganti dengan patung simbol daru pejuang Trikora dan juga masyarakat Irian Barat.
5. Peci Hitam
Soekarno identik dengan peci hitam yang ia kenakan dalam berbagai even baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Peci ini dianggap pembawa berkah untuk Soekarno. Sehingga dirinya selalu mengenakan peci ini di manapun beliau berada.
Berita Terkait
-
15 Kata Bijak Soekarno, Kerap Bicara tentang Hidup dan Perjuangan
-
Soekarno: Aku Akan Bekerja Tanpa Bantuan Orang-orang Terpelajar yang Tolol Itu
-
Tarkam dan Revolusi Olahraga Indonesia Ala Soekarno
-
Biografi Soekarno, Pendiri Bangsa Indonesia Lahir Hari Ini 6 Juni
-
Merayakan Hari Lahir Soekarno di Kampung Pandean Gang III Surabaya
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Onad Ajukan Rehabilitasi Akibat Penyalahgunaan Narkotika, Polisi Masih Tunggu Assessment
-
Prabowo Minta Pesawat Airbus A-400M Dilengkapi Modul Ambulans Hingga Alat Hadapi Kebakaran Hutan
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi