Suara.com - Profil Abdul Qadir Baraja banyak dicari, karena banyak orang penasaran dengan sosoknya. Pasalnya, polisi menangkap Abdul Qadir Baraja, petinggi Khilafatul Muslimin itu di wilayah Lampung. Diketahui, penangkapan tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi. Siapa Abdul Qadir Baraja?
Nama Khilafatul Muslimin memang tengah ramai dibicarakan usai melakukan konvoi 'Kebangkitan Khilafah' di wilayah Cawang, Jakarta Timur. Amir Khilafatul Muslimin DKI Jakarta Abudan mengatakan bahwa konvoi sudah dilakukan sejak 2018 lalu.
Sementara itu, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri tengah mengumpulkan bukti-bukti dugaan tindak pidana terorisme yang berkaitan dengan kelompok Khilafatul Muslimin.
Kepolisian menilai bahwa ormas ini memiliki latar belakang serta kedekatan dengan sejumlah organisasi teroris. Selain itu, polisi juga menduga bahwa mereka berpotensi menimbulkan kejahatan tersebut.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meminta supaya pemerintah daerah mewaspadai gerakan organisasi Khilafatul Muslimin. BNPT juga menilai bahwa organisasi itu berpotensi melahirkan terorisme.
Di sisi lain, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan bahwa seluruh organisasi masyarakat yang ada di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan Pancasila sebagai ideologi negara. Lantas siapa Abdul Qadir Baraja?
Sejarah Pendirian Khilafatul Muslimin
Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) RI Brigjen Ahmad Nurwakhid mengatakan, bahwa Khilafatul Muslimin yang dipimpin oleh Abdul Qadir Hasan Baraja itu telah berdiri sejak tahun 1997 silam.
Menurut Nurwakhid, Abdul Qadir Hasan Baraja tidak hanya mendirikan Khilafatul Muslimin pada tahun 1997 saja. Pasalnya, ia juga ikut mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) di Lampung pada tahun 1970.
Baca Juga: Tak Cuma Bermasalah di Lampung, Kelompok Khilafatul Muslimin di Brebes, Sudah Ada Tersangka
Selain itu, untuk genealogi Khilafatul Muslimin dikatakan tidak bisa dilepaskan dari Negara Islam Indonesia (NII). Hal itu dikarenakan sebagian besar tokoh kunci dalam gerakan ini adalah mantan kelompok NII.
Salah tokoh kunci dan bahkan pendiri sekaligus pemimpinnya yaitu Abdul Qadir Hasan Baraja, yang diketahui merupakan mantan anggota NII sekaligus salah satu pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki bersama Abu Bakar Baasir (ABB) dan lainya, serta ikut ambil bagian dalam Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) tahun 2000.
Penangkapan Abdul Qadir
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E, Zulpan mengatakan bahwa Abdul Qodis saat ini sedang dibawa ke Jakarta. Setelah itu, pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara intensif kepada petinggi organisasi Islam itu.
Sebelumnya, polisi telah menangkap tiga pimpinan cabang Khilafatul Muslimin atas dugaan penyebaran berita bohong dan percobaan makar yang dilakukan melalui aksi konvoi di wilayah Brebes, Jawa Tengah pada hari Senin (6/6/2022).
Demikian sedikit ulasan mengenai siapa Abdul Qadir Baraja yang ditangkap oleh polisi.
Berita Terkait
-
Tak Cuma Bermasalah di Lampung, Kelompok Khilafatul Muslimin di Brebes, Sudah Ada Tersangka
-
Daftar Pasal yang Disangkakan ke Kelompok Khilafatul Muslimin, Pimpinannya Baru Ditangkap
-
Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja: Mantan Napiter Teman Abu Bakar Baasir dan Bom Candi Borobudur
-
Detik-detik Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja Ditangkap di Lampung, Ada Beberapa Orang Diamankan
-
Siapa Abdul Qadir Baraja Pimpinan Khilafatul Muslimin yang Ditangkap Polisi? Pernah Terlibat Pengeboman Candi Borobudur
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK