Suara.com - Ada saja siasat seseorang yang ingin mereguk keuntungan dari asuransi. Bahkan sebuah rekayasa kecelakaan pun dibikin demi mereguk klaim asuransi. Hal itu terjadi di Kalimalang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kepolisian setempat baru saja mengungkap rekayasa kasus dua pengendara motor yang ditabrak Toyota Fortuner hingga mengakibatkan satu korban tenggelam di Kalimalang.
Berikut fakta rekayasa kecelakaan hingga tenggelam demi bisa mengklaim asuransi senilai Rp3 miliar.
1. Incar Asuransi Miliaran
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Gidion Arif Setyawan, menyebut pengendara sepeda motor menginginkan klaim asuransi senilai Rp 3 miliar lewat aksi rekayasa kecelakaan tersebut.
"Mereka sudah merencanakan dan merancang sedemikian rupa kejadian ini sejak sebulan sebelumnya di daerah Bogor," jelas Kombes Gidion Arif Setyawan di Kalimalang, Bekasi, Senin (6/6/2022).
2. Ada Empat Pelaku
Polisi mengidentifikasi empat pelaku dalam kasus rekayasa kecelakaan tersebut yakni Wahyu Suhada (35), Abdil Mulki (37), Dena Surya Kusuma (25), dan Asep Rian Irawan.
Mereka berangkat dari tempat tinggal Wahyu di bilangan Kota Bekasi menuju Teluk Jambe, Karawang, pada Sabtu (4/6/2022) dini hari pukul 00.30 WIB.
Baca Juga: Mengaku sebagai Khalifah Saat Isi Ceramah di Bekasi, Abdul Qadir Hasan Baraja Bisa Kena Jerat Pidana
"Mereka berempat pergi ke lokasi mengendarai satu mobil dan dua motor," jelas Kombes Gidion Arif Setyawan.
3. Sengaja Rusak Motor
Pada pukul 02.00 WIB, keempat pelaku kedapatan merusak motor Kawasaki KLX bernomor polisi F 6058 FHB, yang di dalam laporan polisi disebutkan motor itu dikendarai Wahyu dan Mulki saat terjadi kecelakaan.
"Di Teluk Jambe, mereka sengaja merusak sepeda motor bagian belakang pakai batu. Setelah itu, para pelaku kembali menuju arah Bekasi melalui jalur Kalimalang," urai Kombes Gidion Arif Setyawan.
4. Sengaja Tabrakkan Diri
Wahyu yang awalnya menumpangi motor bersama Mulki, berpindah ke mobil dan menyuruh Mulki untuk menabrakkan diri sebelum tiba di lokasi. Mulki yang terjatuh di pinggir Kalimalang ditolong Asep.
Berita Terkait
-
Mengaku sebagai Khalifah Saat Isi Ceramah di Bekasi, Abdul Qadir Hasan Baraja Bisa Kena Jerat Pidana
-
Mobil Toriq Ditabrak Truk Boks dari Arah Belakang, Empat Motor Juga Jadi Korban
-
Viral Video Pegawai Kantor Pajak Kota Bekasi Kena Bogem Mentah dari Atasan, Publik: Dasar Pimpinan Zalim
-
Wali Kota Tangerang Imbau Orangtua Cegah Anak Bikin Konten Mengadang Truk yang Berbuntut Maut
-
Saatnya Lindungi Diri dan Orang Tercinta, Premi Asuransi untuk Penyakit Kritis Semakin Terjangkau
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?