Suara.com - Akun Twitter @SeputarTetangga bagikan curhatan seorang landlord atau pemilik rumah kontrakan yang memiliki penyewa bermulut rese. Curhatan tersebut ia unggah pada Rabu (08/06/22).
Pada cuitannya, ia bertanya pada publik mengenai bagaimana cara mengusir orang yang menyewa kontrakannya tersebut.
"Gimana cara ngusir orang yang ngontrak di rumah kontrakan gue?" tanya pengirim cuitan.
Ia kemudian mengungkapkan bahwa penyewa kontrakannya memiliki mulut yang begitu rese. Penyewa tersebut sering kali membicarakan keburukan orang lain.
Sifat minus dari penyewa tersebut membuat penghuni lain yang ada di kontrakannya merasa tidak betah.
"Soalnya mulut dia itu rese. Suka ngomongin orang, sampai yang ngontrak di rumah gue juga pada tidak betah gara-gara omongannya dia itu," jelasnya.
Pengirim cuitan ini pun bingung dengan cara yang harus dia lakukan agar bisa mengusir penyewa kontrakan bermulut rese ini.
Ia sudah mencoba menaikkan harga sewa dan tidak membenahi genting atap kontrakan yang bocor. Namun penyewa tersebut masih tetap bertahan di kontrakannya.
"Apa lagi yang harus gue lakukan? Gue udah naikin sewa tidak wajar dan sengaja tidak benerin atap genting dia yang bocor," pungkasnya.
Baca Juga: Jalan Cor Baru di Grobogan Rusak Akibat Pengendara Nekat Lewat, Netizen: Jangan Salahkan Pemerintah!
Respons Warganet
Cuitan ini pun menuai berbagai tanggapan dari warganet. Banyak warganet yang mencoba memberikan saran pada landlord ini.
"Tips: 1. Ruangannya mau direnovasi dulu, kayaknya agak lama. Bulan depan mau dikosongin, 2. Ada saudara dari rantau mau ke sini, mau tinggal di sini. 3. Harga sewa rencananya mau dinaikan, kalau mau di tempat lain dipersilakan," saran warganet.
"Ditegur aja langsung. Sekalian bawa Pak RT dan kasih peringatan kalau sampai ada kabar kayak gini lagi suruh pindah karena mengganggu kenyamanan orang lain," kata warganet.
"Kamu landlord-nya, kamu berhak nge-cut dia dengan alasan mengganggu kenyamanan penghuni. Kamu harus tegas. Uwak aku dulu juga gitu sama pengontrak yang rese. Ditegur 1-2 kali, ngeyel ya keluar," terang warganet.
"Kontrak habis. Kasih tahu nggak diperpanjang dengan alasan mau direnovasi rumahnya untuk ditempati saudara," ungkap warganet.
Berita Terkait
-
Jalan Cor Baru di Grobogan Rusak Akibat Pengendara Nekat Lewat, Netizen: Jangan Salahkan Pemerintah!
-
Viral Video Tubuh Lelaki Ditarik Orangutan, Diduga Sengaja Lewati Pagar Pembatas Demi Konten
-
Merinding! Kepala Botak Pria Ini Dikerumuni Ikan di Kolam: Takut Banget
-
Viral Seorang Ibu Senyum-senyum Saat Dipinjami Uang, Ekspresinya Langsung Berubah Galak Saat Ditagih
-
Sedang Lakukan Prosesi Lempar Bunga, Mempelai Wanita Ini Berikan Buket kepada Kakaknya yang Ia 'Langkahi'
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Jalankan Instruksi Prabowo, Mendagri Tito Mulai Bangun Huntap Korban Bencana Sumatra
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan
-
Tuntaskan 73 Perkara, KPK Ungkit Amnesti Hasto Kristiyanto dan Rehabilitasi Ira Puspadewi
-
Diburu KPK, Kasi Datun Kejari HSU Akhirnya Menyerahkan Diri ke Kejati Kalsel
-
Catatan KPK 2025: 439 Perkara, 69 Masih Penyelidikan