Suara.com - Ketua Bidang Advokasi DPP Front Persaudaraan Islam (FPI), Aziz Yanuar mempertanyakan keberadaan eks FPI yang ikut deklarasi dukung Anies Baswedan sebagai Presiden 2024.
Pengacara Habib Rizieq Shihab itu bahkan menduga acara deklarasi yang diusung kelompok Majelis Sang Presiden itu sama dengan aksi massa yang mengatasnamakan FPI Reborn yang sempat mendeklarasikan dukungan Anies Presiden di kawasan Patung Kuda, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Mungkin, bisa jadi. Tapi karena saya tidak mengetahui fakta sesungguhnya di balik itu, maka kami hanya bisa analisa dan menggunakan akal sehat untuk berpikir bahwa ada agenda apa ini?" ucap Aziz melalui pesan singkat, Rabu (7/6/2022).
Dia pun menganggap jika peserta diri sebagai eks FPI yang mendukung Anies Presiden bakal mencoreng nama baik FPI yang asli.
"Tentu saja."
Dukung Anies Presiden
Dalam acara tersebut, ratusan peserta yang hadir berbaris memadati panggung acara. Setelahnya, seorang deklarator membacakan dukungan terhadap Anies Baswedan pada kesempatan tersebut.
"Deklarasi Sang Presiden untuk Anies Baswedan Presiden RI periode 2024-2029. Kami rakyat Indonesia khususnya umat islam dengan ini menyatakan dan mendeklarasikannya," ucap sang deklarator.
Ada dua poin yang juga dibacakan. Pertama, mendukung Anies sebagai Presiden RI periode 2024-2029 dan poin kedua mengajak seluruh umat islam memperjuangankan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Satu, mendukung anies baswedan sebagai presiden republik indonesia periode 2024-2029. Dua,mengajak dan mengimbau rakyat indonesia khususnya umat islam untuk mewujudkan serta memperjuangkan Anies Baswedan sebagai Presiden RI 2024-2029."
Setelah deklarasi tersebut dibacakan, sang deklarator memekikkan kalimat takbir sebanyak tiga kali. Seluruh peserta pun berteriak takbir usai deklarator berbicara.
Zainal Abidin selaku eks anggota HTI mengatakan, deklarasi kali ini juga sebagai bentuk silaturahmi dengan dasar yang sama. Bentuk dukungan ini adalah respons dari kerja-kerja Anies Baswedan sebagai orang nomor satu di Ibu Kota yang telah menjawab aspirasi umat islam.
"Kenapa kami mendukung Pak Anies Baswedan? Pertama dalam kinerja di DKI sudah menjawab aspirasi umat islam," ucap Zainal.
Kartono sebagai eks narapidana terorisme juga menyampaikan hal serupa. Dalam pandangan dia, dukungan terhadap Anies berangkat dari adanya keinginan untuk merubah negeri ini.
"Akan kami dukung, kami sokong agar nantinya kehidupan berbangsa menjadi lebih baik, lebih sejahtera, lebih damai sebagaimana yang kami harapkan," papar Kartono.
Alif Akbar selaku eks anggota FPI mengatakan, momentum deklarasi hari ini adalah bentuk dukungan agar Anies mau maju di kontestasi Pilpres 2024. Dia berharap agar ke depan seluruh umat islam bisa memberikan dukungan kepada Anies Baswedan.
Kibarkan Bendera HTI
Ada sedikit ketegangan ketika acara hendak dimulai lantaran ada empat bendera yang diduga sebagai atribut HTI di atas panggung acara.
Hal itu bermula saat acara memasuki sesi menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah ratusan massa selesai menyanyikan lagu kebangsaan, memasuki sesi doa bersama.
Hanya saja, dua orang panitia langsung meminta agar acara dihentikan sementara. Sebab, ada empat bendera yang diduga sebagai atribut HTI berada di atas panggung.
Satu orang panitia acara tersebut khawatir jika bendera itu berada di atas panggung akan menjatuhkan citra Anies Baswedan. Dia juga meminta agar atribut tersebut untuk segera diturunkan.
"Turunin itu bendera. Antum sayang Pak Anies nggak? Kalau sayang turunin itu bendera," kata salah satu panitia kepada seseorang -- yang entah merupakan panitia atau peserta.
Ketegangan mereda setelah empat bendera yang diduga sebagai atribut HTI itu diturunkan. Sehingga, di atas panggung hanya tersisa bendera Merah Putih.
Tag
Berita Terkait
-
Mantan Napi Teroris Dukung Anies Presiden 2024, Kartono Tak Menduga Bisa Kumpul Bareng Eks HTI dan FPI
-
Geger Bendera HTI Berkibar di Acara Deklarasi Anies Presiden, Black Campaign buat Jatuhkan Anies Jelang Pilpres?
-
Tegang Gegara Bendera HTI Berkibar, Eks FPI di Acara Deklarasi Anies Presiden: Tak Perlu Dibesar-besarkan!
-
Pekik Takbir Menggema di Acara Deklarasi Anies Presiden 2024, Ratusan Peserta Ngaku Bekas Napi Teroris, HTI hingga FPI
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?