Suara.com - Di tengah berkembangnya era digital, semakin banyak juga warganet yang ingin menyalurkan hobinya sebagai konten di media sosial.
Begitu pula dengan remaja laki-laki di video unggahan akun Instagram @jakarta.keras berikut ini. Melihat kontennya, tampaknya remaja ini menyukai bidang otomotif, lebih tepatnya kendaraan roda dua alias sepeda motor.
Kali ini ia tampaknya mempunyai sebuah sepeda motor baru yang menarik untuk dijajal. Tentu saja konten ketika ia mengulas spesifikasi dan kemampuan sepeda motor itu akan diunggah di media sosial.
Namun bagaimana jadinya jika konten tersebut dibuat di sebuah pemakaman? Hal itulah yang terilhat di video tersebut dan tentu saja menuai pro dan kontra dari warganet.
"Pendapatnya ngab?" celetuk @jakarta.keras, dikutip Suara.com pada Kamis (9/6/2022).
Pada video terlihat seorang remaja laki-laki dengan sepeda motornya yang masih tampak sangat baru. Melihat penampilannya, sepeda motor ini sepertinya adalah hasil modifikasi.
Metode pengambilan gambarnya benar-benar menyerupai vlogger profesional. Ada footage yang memperlihatkan ketelitian remaja itu mengamati setiap bagian sepeda motornya, hingga tampak belakang dan samping kendarannya tersebut.
Lalu terdapat pula adegan sepeda motor itu dipacu dengan kencang oleh si pemilik video, untuk menunjukkan seberapa berkualitasnya kendaraan tersebut.
Saat itulah tampak lebih jelas di mana vlog tersebut direkam. Bukan di jalan sepi, remaja itu ternyata merekam vlog otomotifnya di sebuah area pemakaman.
Baca Juga: Ingin Segera Dapat Jodoh, Wanita Nekat Ambil Barang Ini dari Pengantin Pria
Tampak sangat jelas deretan makam dan batu nisan di sekitar jalan beraspal yang dilewatinya. Tanpa basa-basi remaja itu memacu kencang sepeda motornya, membiarkan mesinnya terdengar meraung di antara sepinya kuburan.
Setidaknya beruntung konten tersebut direkam saat masih terang, sehingga meminimalisir kesan horor dari sebuah pemakaman yang sangat sepi.
Tentu sudah bisa diterka konten ini mendapat banyak kritikan dari warganet. Namun tidak selalu disampaikan dengan keras, beberapa warganet menuliskan kritiknya lewat celetukan kocak.
"Gas jatohhh," ledek warganet.
"Kenapa mesti dikuburan reviewnya," kritik warganet.
"Gapapa ngab kalo jatoh ga usah jauh jauh nganterin ke kuburannya," sindir warganet dengan pedas.
Berita Terkait
-
Penjor Galungan Unik, Dihiasi Terong, Pare Dan Jagung, Warganet : Hasil Panen Komplit
-
Ibu Kecewa Tetangga Cuek Saat Anak Nangis Ingin Naik Mobil Baru Tuai Perdebatan
-
Mobil Plat Dinas Senggol Sepeda Motor, Ibu-ibu Penumpang Ngaku Istri Jendral Marah dan Memaki Pemotor
-
Viral Tetangga Arogan Marah-marah Usai Ditegur Gegara Parkir Mobil di Jalan Umum, Sampai Ancam Lapor Polisi
-
Seorang Pria Terekam Curi Motor Sambil Bawa Keluarga, Publik Prihatin: Tega Anaknya Jadi Saksi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati