Suara.com - Hampir separuh populasi sapi di salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung terinfeksi penyakit mulut dan kuku. Kecamatan itu ada di Kertasari.
Kondisi ini membuat peternak kehilangan pendapatan.
Ayi Sumarna, salah seorang peternak sapi di Kertasari, Kabupaten Bandung mengatakan, akibat dari PMK membuat sapi perah miliknya mengalami penurunan produksi.
Ayi sendiri mengaku memiliki 5 ekor sapi perah yang menjadi mata pencahariannya sehari-hari. Namun 2 dari 5 ekor sapi perah miliknya tersebut terpapar PMK.
"Biasanya sehari bisa menghasilkan 10-12 liter susu. Sekarang mah turun drastis, karena sapi yang terkena PMK tidak menghasilkan susu," ungkapnya.
Dia mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi teresebut, terlebih penyebaran PMK sangat cepat.
Di Kecamatan Kertasari, khususnya Desa Tarumajaya, sebanyak 500 ekor sapi terkonfirmasi PMK dalam beberapa hari terakhir.
Jumlah tersebut merupakan hampir setengah dari populasi sapi di daerah itu.
"Dari 1.200 ekor sapi, 500 lebih sudah terpapar PMK," ujar Kepala Desa Tarumajaya, Ahmad Ihsan, Jumat 10 Juni 2022, dikutip dari AyoBandung.
Baca Juga: Ini Lokasi Pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz Setelah Ditemukan di Bendungan Engehalde
Sapi yang diternak oleh masyarakat berjenis sapi perah yang merupakan sumber mata pencaharian sehari-hari.
Ahmad berharap agar pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk menyelamatkan sapi-sapi yang terpapar PMK.
"Kalau dibiarkan, peternak akan kehilangan pendapatan," katanya.
Berita Terkait
-
Sosok Ini Jadi Pembisik Bojan Hodak, Taktik Johnny Jansen Bakal Berantakan?
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Puji Bojan Hodak, Johnny Jansen: Dia Pelatih Hebat
-
Soal Whoosh Disebut Investasi Sosial, Anggota Komisi VI DPR: Rugi Ini Siapa Yang Akan Talangi?
-
Jelang Bali United vs Persib Bandung, Johnny Jansen Kobarkan Semangat Puputan
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang