Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengomentari terkait teriakan 'lanjutkan' yang dilantangkan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat menutup pidatonya dalam acara hari ulang tahun ke-50 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HUT Hipmi).
Meski makna lanjutkan masih samar, namun Jokowi menegaskan kalau konstitusi terkait masa jabatan presiden sudah jelas.
Awalnya Jokowi menegaskan kalau Indonesia adalah negara demokrasi. Hal yang ia tangkap dari kata 'lanjutkan' ialah terkait wacana tiga periode untuk masa jabatannya.
Wacana itu mulai berkembang setelah beberapa pejabat mengungkap adanya dukungan terhadap Jokowi untuk memperpanjang masa jabatannya.
Jokowi tidak mau kalau wacana itu kembali ramai di tengah masyarakat.
"Negara ini kan negara demokrasi, masa dalam tatanan wacana seperti itu (malah) ramai lagi. Janganlah," kata Jokowi usai menghadiri acara HUT ke-50 HIPMI di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (10/6/2022).
Kendati demikian, Kepala Negara tidak bisa menghalangi pendapat setiap orang. Ia hanya menekankan bahwa adanya aturan hukum yang berlaku untuk masa jabatan presiden.
"Silakan namanya tataran wacana tetapi konstitusi kita itu jelas, ya," tegasnya.
Ketua Dewan Pembina BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sekaligus Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menutup pidatonya dalam acara HUT HIPMI ke-50 dengan meneriakan yel-yel himpunan tersebut. Bukan hanya satu yel, Bahlil juga mengajak seluruh partisipan untuk berteriak 'lanjutkan'.
Baca Juga: Eril Dimakamkan di Lahan Keluarga yang Akan Dibangun Islamic Center
"Teman-teman semua saya ingin yel-yel HIPMI, kalau saya bilang pengusaha pejuang teman-teman bilang pejuang pengusaha," kata Bahlil dikutip melalui YouTube HIPMI TV, Jumat (10/6/2022).
"Kalau saya bilang HIPMI, dia bilang Jaya," ucapnya.
Setelah mencontohkan, Bahlil kemudian mencoba mempraktekannya. Ia langsung meneriakan yel-yel sembari diikuti oleh peserta acara yang hadir.
"Penguasa pejuang?," tanya Bahlil.
"Pejuang pengusaha!," jawab peserta.
"HIPMI?," tanya Bahlil lagi.
Berita Terkait
-
Jokowi Sebut Semua Negara Saat Ini Pusing Urus Ekonomi
-
Di Depan Jokowi, Menteri Bahlil Ajak Pengusaha HIPMI Teriak 'Lanjutkan!'
-
Jokowi: Orang yang Bilang Lanjutkan Bukan Saya, Tapi Kok yang Didemo Saya
-
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia: Pak Jokowi Jangan Cepat Meninggalkan Kita, Lanjutkan!
-
Heboh Kabar Jokowi dan Ibu Iriana Bagi-bagi Kaos Tiga Periode, Begini Faktanya
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh