Suara.com - Pihak kepolisian berhasil menciduk dua pelaku penjambretan terhadap seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Jepang bernama Satomi Oki. Tas korban dijambret di kawasan Tambora, Jakarta Barat, pada Senin (13/6/2022).
Polisi langsung melakukan pengejaran setelah menerima laporan.
Seperti diberitakan Antara, kedua pelaku ditangkap saat sedang bekerja sebagai juru parkir di Jl. Kemukus, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat pada hari yang sama.
Atas perbuatannya, kedua pelaku dikenakan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun.
Kena Sabetan Celurit
WN Jepang sempat mencoba melawan saat tasnya dijambret oleh dua pelaku. Namun, pelaku yang membawa senjata tajam jenis celurit langsung menyerang korban.
"Akibat melawan, korban terluka," kata Kapolsek Tambora, Kompol Rosana Albertina Labobar dalam jumpa persnya di Mapolsek Tambora, Selasa (14/6/2022).
Dijelaskan, peristiwa itu terjadi saat korban ketika pulang kerja pada malam hari sedang berjalan di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Di saat yang sama, dua pelaku yakni NA alias Tole (22) dan MFR (20) menunggangi satu motor sambil mencari target untuk dijambret.
Baca Juga: Melawan saat Tasnya Dijambret Dua Orang di Tambora, WN Jepang Kena Sabetan Celurit Pelaku
Dua tersangka pun melihat korban dan menunggunya hingga melewati jalanan yang sepi yakni di Jalan Roa Malaka, Tambora.
Saat di jalan sepi tersebut, pelaku MFR langsung turun dari sepeda motor sambil menodongkan celurit kepada korban seraya mencoba merampas tasnya.
Karena korban mencoba melawan, korban terkena sabetan celurit hingga mengalami luka di bagian kepala.
Seketika kedua pelaku langsung kabur membawa tas tersebut.
Berita Terkait
-
WN Jepang Jadi Korban Penjambretan, Begini Kejadiannya
-
Melawan saat Tasnya Dijambret Dua Orang di Tambora, WN Jepang Kena Sabetan Celurit Pelaku
-
Polisi Pekanbaru Tangkap Tukang Parkir Peras Pemilik Toko dengan Senjata Tajam
-
Jambret di Cijantung yang Viral Ternyata Gasak 8 Gram Emas dari Dua Korban
-
Peristiwa Jambret yang Menyasar Anak Kecil di Cijantung, Bukan Kali Pertama Terjadi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'