Suara.com - Berita penemuan relief Sarinah masih jadi pembahasan suam-suam kuku. Meskipun demikian, banyak pihak yang tertarik ingin mengetahui siapa pembuat relief sarinah.
Siapa pembuat relief Sarinah diduga salah satu dari tiga seniman, yaitu Batara Lubis, Djoni Trisno, serta Trubus. Ketiganya merupakan anggota Sanggar Pelukis Rakyat, Yogyakarta. Trubus meninggal dalam peristiwa kekerasan pasca Oktober 1965. Kenapa bisa mengerucut kepada tiga orang tersebut. Berikut ulasan untuk menjawab pertanyaan siapa pembuat relief sarinah?
Siapa Pembuat Relief Sarinah
Dimulai dari Asikin Hasan, ditunjuk sebagai kurator oleh manajemen Sarinah untuk mengkonservasi relief tersebut. Salah satu hal yang perlu diketahuinya adalah siapa pembuat relief Sarinah. Cara yang dikerjakannya untuk menemukan pembuatnya sebagai berikut:
1. Mengumpulkan nama-nama seniman yang aktif di era Soekarno yang diduga terlibat dalam pembuatan karya tersebut.
2. Setelah menemukan nama-nama seniman, dimulai identifikasi yang corak karyanya memiliki kemiripan dengan relief
3. Menghubungi keluarga seniman yang masih hidup.
4. Ketika keluarga tidak mampu memastikan, dilakukan analisa terhadap karya-karya para perupa di era 1960-an.
Pengerucutan terhadap tiga seniman di atas adalah karena dalam sejarahnya, Presiden Soekarno dekat dengan ketiganya. Oleh karenanya, ketiganya kemungkinan besar tahu atau malah terlibat dalam pembuatan relief sepanjang 12 meter dengan tinggi tiga meter itu.
Baca Juga: Megawati Soekarnoputri: Marhaen Adalah Nama Seorang Petani yang Ditemukan Bung Karno di Jawa Barat
Sengaja Disembunyikan
Alasan kenapa siapa pembuat relief Sarinah menjadi pertanyaan besar adalah karena tidak ada nama seniman yang digoreskan dalam sebuah prasasti di dekat relief itu. Tim konservasi berusaha mengorek pelan-pelan beberapa sudut di tapak relief agar menemukan setidaknya tanda atau simbol seniman pembuat relief Sarinah.
Relief berupa gambar 12 sosok petani dan nelayan itu disusun dari beton bertulang. Ciri khas ini belum ditemukan merujuk kepada siapa. Biasanya seorang seniman memiliki ciri khas termasuk pada pilihan bahan-bahannya, namun ini belum ditemukan. Siapa sih seniman yang memiliki ciri khas mengunakan beton bertulang pada era Soekarno?
Dugaan siapa pembuat relief Sarinah sengaja disembunyikan ini karena pada masa relief itu dikerjakan sedang terjadi gejolak pada kekuasaan Soekarno. Tidak terpungkiri bahwa relief itu dikerjakan sekitar tahun 1963 sampai 1964 atau tahun 1966.
Tahun-tahun tersebut adalah masa-masa genting kekuasaan Soekarno, sehingga tak mengherankan jika sang seniman pembuat relief Sarinah 'cari aman' sehingga tidak mencantumkan namanya. Sebab pada tahun-tahun tersebut, banyak yang berhubungan dengan Soekarno 'dibuang' atau diasingkan.
Di awal tahun 60-an, Soekarno merancang beberapa relief berskala besar seperti di Hotel Indonesia Jakarta, Hotel Bali Beach Sanur Bali, Hotel Ambarukmo Yogyakarta, dan Hotel Samudra Beach Sukabumi.
Berita Terkait
-
Megawati Soekarnoputri: Marhaen Adalah Nama Seorang Petani yang Ditemukan Bung Karno di Jawa Barat
-
Akrab Keliling Mal Sarinah Bareng Erick Thohir, Megawati: Lebih Baik Saya Duluan Lihat Sebelum Diresmikan Jokowi
-
Kunjungi Mal Sarinah, Megawati Soroti Relief Tua yang 'Disembunyikan' usai Soekarno Lengser
-
Akrab Didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Megawati Kunjungi Mal Sarinah Thamrin
-
5 Fakta Menarik Kedatangan Jenazah Eril ke Indonesia Hingga Disemayamkan di Gedung Pakuan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh