Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan terpantau telah tiba di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6/2022) siang. Ia datang setelah dipanggil Presiden Jokowi di tengah isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
Zulhas, nama panggilannya, datang dengan mengenakan setelan formal jas hitam rapi, dengan dasi merah. Ia sampai di Istana Kepresidenan sekitar pukul 11.50 WIB, mengenakan pakaian formal jas hitam dan berdasi merah.
Saat mulai masuk ke Istana, Zulhas langsung meminta pengertian awak media untuk menunggu. Ia hanya berjanji akan memberikan pernyataan setelah pertemuan dengan Presiden Jokowi selesai.
"Setelahnya, setelahnya ya," kata Zulhas singkat kepada media yang menunggunya.
Zulhas sendiri menjadi salah satu kandidat figur yang akan masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju. Namanya ramai diprediksi akan menjabat sebagai Menteri Perdagangan, menggantikan Muhammad Lutfi.
Selain itu, nama Zulhas mulai diperbincangkan untuk menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju setelah PAN resmi masuk ke koalisi partai pendukung pemerintah.
Sebelum Zulhas, beberapa menteri dan kepala lembaga negara juga telah tiba di Istana Negara, Rabu. Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Pendidikan Tinggi Nadiem Makarim.
Lalu hadir pula Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dan Ketua KPK Firli Bahuri.
Presiden Joko Widodo pada hari sebelumnya juga telah memanggil Zulkifli Hasan ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Pemanggilan Zulkifli Hasan ke Istana diungkapkan politikus PAN Yandri Susanto.
Baca Juga: Sebelum Reshuffle Kabinet, Jokowi Gelar Jamuan Makan Siang dengan Ketua Umum Partai
Selain Zulhas, Jokowi juga memanggil sejumlah menteri kabinet ke Istana pada Selasa (14/6/2022). Mereka adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Selain itu, Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto juga dipanggil ke Istana Kepresidenan pada Selasa. [ANTARA]
Tag
Berita Terkait
-
Sebelum Reshuffle Kabinet, Jokowi Gelar Jamuan Makan Siang dengan Ketua Umum Partai
-
Isu Reshuffle: Zulkifli Hasan Gantikan Mendag Lutfi dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto Jabat Menteri ATR
-
Berjas Hitam Jelang Pelantikan Wamen, Sekjen PBB Afriansyah Gandeng Tangan Istri saat Tiba di Istana
-
2 Calon Pengganti Mendag Lutfi Jika Kena Reshuffle, Siapa Saja?
-
Mau Dilantik Presiden Jokowi Jadi Mendag, Ketum PAN Zulhas Tiba di Istana Pakai Setelan Jas Hitam
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri
-
Reformasi Kepolisian Tak Cukup Ganti Kapolri, Butuh Political Will dari Presiden
-
Tewas usai Dicabuli, Jejak Pembunuh Mayat Bocah dalam Karung Terungkap Berkat Anjing Pelacak!
-
Harus Ada TPA Terpadu di PIK usai Ada Sanksi dari KLHK
-
Ganti Kapolri Tak Cukup! Presiden Prabowo Didesak Rombak Total UU Kepolisian
-
Langit Madinah Mencekam, Diduga Rudal Houthi Dicegat Pertahanan Arab Saudi