Suara.com - Kualitas udara di suatu daerah dapat mempengaruhi tingkat kesehatan lingkungan dan makhluk hidup di dalamnya. Udara yang sehat pasti akan berdampak baik kehidupan, begitu sebaliknya jika udara tercemar kehidupan makhluk hidupnya akan terganggu. Simak cara mengetahui tingkat polusi udara berikut.
Udara menjadi sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan menjadi syarat pokok bagi kehidupan setiap makhluk hidup du bumi. Oleh karenanya, dibutuhkan kualitas udara yang baik, sehat, tidak tercemar polusi atau membahayakan kesehatan sehingga dalam setiap aktivitas mahluk hidup dapat berjalan lancar. Lantas, bagaimana cara mengetahui tingkat polusi udara?
Berdasarkan penelitian UCAR Center for Science Education, kualitas udara atau air quality merupakan kadar dari kandungan udara berdasarkan indeks konsentrasi polutan di lokasi tertentu. kualitas udara ini disesuaikan berdasarkan dengan Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI).
AQI atau Air Quality Index sendiri merupakan indeks kualitas udara yang diukur dengan patokan sebuah angka untuk mengetahui seberapa tercemarnya udara suatu wilayah tertentu.
Perhitungan AQI didasarkan pada 6 (enam) polutan udara utama, diantaranya yaitu partikel PM 2.5 dan PM 10, sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), karbon monoksida (CO), dan juga Ozon.
Semementara menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, untuk mengukur kualitas udara di berbagai wilayah di Indonesia, pemerintah telah menentukan dalam Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: KEP 45/MENLH/1997 tentang Indeks Standar Pencemar Udara.
Melansir dari laman AQ Index, kualitas udara di DKI Jakarta tercatat sangat tidak sehat dan menduduki daftar udara yang terburuk di dunia pada Rabu (15/6/2022) pagi.
Berdasarkan data yang disajikan di laman tersebut, indeks kualitas udara di Jakarta telah mencapai angka 185 US AQI pada pukul 10.00 WIB pagi. Angka tersebut masuk dalam kategori merah di laman AQ Index yang artinya tidak sehat.
Konsentrasi PM 2.5 di udara Jakarta tercatat 3,8 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan yang ditetapkan WHO. Dalam laman tersebut juga disebutkan cuaca di Jakarta tengah hujan dengan suhu berada diangka 31 derajat celsius, kelembapan udara 66 persen, angin 27,8 km/h, dan tekanan 1009 mb.
Baca Juga: Jakarta Tuan Rumah Kejuaraan Muay Thai se-ASEAN 18-26 September 2022, Cek Lokasinya
Namun, pada pukul 16.00 WIB sore, indeks kualitas udara di DKI Jakarta sudah mulai mengalami penurunan di angka 66 US AQI atau masuk kategori sedang.
Lantas bagaimana cara mengetahui tingkat polusi udara? Simak caranya berikut.
Cara Mengetahui Tingkat Polusi Udara
Terdapat beberapa aplikasi yang dapat menyajikan laporan pantauan dari kualitas udara dan informasi mengenai nilai AQI di suatu wilayah tertentu. Salah satunya Anda dapat mengecek melalui aplikasi Udara Kita, Airlief, ataupun AirVisual yang sudah banyak digunakan.
Penilaian mengenai tingkatan polusi udara di suatu wilayah dapat Anda cek melalui nilai yang ada pada tingkat AQI di masing-masing aplikasi, termasuk juga konsentrasi PM 2.5.
Begitulah cara mengetahui tingkat polusi udara di suatu wilayah, Anda tinggal mendownload salah satu aplikasi tersebut dan ikuti panduannya. Selamat mencoba!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
-
Jakarta Tuan Rumah Kejuaraan Muay Thai se-ASEAN 18-26 September 2022, Cek Lokasinya
-
Pintu Air Pasar Ikan Siaga 1, BPBD DKI Imbau Warga di Wilayah Sekitar Waspada Banjir
-
Wagub DKI Pastikan Monas Akan Dibuka Kembali Pekan Ini
-
Terpopuler: Polisi Batal Jemput Paksa Nikita Mirzani, Koboi di Kafe Senopati Ditangkap
-
Kabar Gembira! Monas Akan Dibuka Kembali untuk Umum Minggu Ini
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta