Suara.com - Video momen pengangkutan hewan ternak sapi dari sebuah kapal ke truk menggunakan crane kapal viral di media sosial.
Viralnya video ini dikarenakan sapi tersebut diangkat dengan cara mengikat kepala sapi menggunakan tali yang terhubung dengan crane kapal. Hal ini dikecam oleh publik karena dianggap perbuatan yang sadis dan melanggar UU Peternakan.
Alur Kejadian
Salah satu akun Instagram yang mengunggah video tersebut adalah @nathasatwanusantara.
Dalam video yang diunggah, tampak beberapa sapi yang diangkat secara bersamaan menggunakan crane kapal yang ada di sebuah pelabuhan.
Di kepala sapi, terikat sebuah tali yang mengikat kepala sapi yang hendak dipindahkan. Hal tersebut dilakukan agar sapi-sapi tersebut dapat dikaitkan dengan crane kapal dan dapat dipindahkan ke truk yang berada di samping bawah kapal.
Saat diangkat, kepala sapi berada di posisi atas, sedangkan badannya menggantung lurus ke bawah.
Dalam unggahannya, akun ini menerangkan jika metode pengangkatan sapi tersebut tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, khususnya UU Peternakan.
"Beredar video pengangkutan beberapa sapi di pelabuhan, dari kapal ke truk dengan diangkat kepalanya. Diduga di Indonesia. Prosedur ini tentunya tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan khususnya UU Peternakan," tulis akun ini.
Baca Juga: Viral Video Pekerja Hampir Masuk ke Dalam Mesin Pabrik, Selamat karena Rekannya Sigap Menolong
Akun ini juga turut menandai akun Instagram Kementerian Pertanian serta Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
"Hewan ternak dijamin kewarasannya oleh UU Peternakan. Cc: @kementerianpertanian @ditjen_pkh," lanjut akun ini.
Respons Kementerian Pertanian
Dalam kolom komentar unggahan ini, akun Instagram Kementerian Pertanian @kementerianpertanian turut mengomentari video unggahan ini.
Kementerian Pertanian mengungkapkan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti peristiwa tersebut bersama dengan Ditjen Teknis.
"Halo. Terima kasih kepada beberapa akun yang sudah menandai akun Kementan terkait postingan ini. Bersama dengan Ditjen Teknis yang membidangi hal ini, kami akan tindaklanjuti dan berupaya menelusuri kejadian yang sebenarnya," tulis @kementerianpertanian.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Video Pekerja Hampir Masuk ke Dalam Mesin Pabrik, Selamat karena Rekannya Sigap Menolong
-
Curhat Dibuang dari Circle Pertemanan Kampus Gara-Gara Masih Perawan, Netizen Dibuat Speechless
-
Heboh Peristiwa Mobil Tabrak Sapi, Bagian Bumper Depan Ringsek, Sapi Mati di Tempat
-
Terekam Kamera Pengawas, Aksi Maling Bawa Kabur Sepeda Motor Scoopy di Area Kos-Kosan
-
Pasangan Bertengkar di Jalan, Suami Tendang Istri hingga Tersungkur, Warga Berdatangan Menolong
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra