Suara.com - Partai Demokrat menyoroti perombakan atau reshuffle kabinet menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wapres Maruf Amin yang terkesan hanya untuk mengakomodir kepentingan partai politik.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai mengakomodir kepentingan parpol merupakan hal yang sah, terlebih reshuffle sendiri merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
Hanya saja, Herzaky meminta adanya peningkatan kinerja menteri-menteri di kabinet seiring kebijakan reshuffle.
"Yang jadi masalah, kalau reshuffle berujung pada sekedar bagi-bagi kekuasaan antarelite, tapi tidak ada perbaikan nasib rakyat," kata Herzaky kepada wartawan, Jumat (17/6/2022).
Herzaky lantas membandingkan kebijakan reshuffle yang juga pernah dilakukan di era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono pada dua periode kepemimpinannya.
Herzaky mengatakan tujuan reshuffle dilakukan SBY untuk perbaikan kinerja. Di mana, hal itu pula yang diharapkan Demokrat juga dapat dilakukan Jokowi.
"Bapak SBY, tahun 2004-2014, tujuan utama melakukan reshuffle adalah perbaikan kinerja kabinet agar bisa memberikan manfaat seluas-luasnya untuk rakyat, bangsa, dan negara, agar ada perbaikan dan perubahan nasib rakyat. Semoga tujuan yang sama dimiliki Presiden Joko Widodo."
Berita Terkait
-
Dipilih Jadi Mendag, Kontroversi Zulkifli Hasan Saat Jabat Menteri Era SBY
-
Sudah Minta Maaf Soal Foto Borobudur Berwajah Jokowi, Roy Suryo Pasrah Dilaporkan ke Polisi
-
Meme Stupa Borobudur Mirip Jokowi jadi Bahan Guyonan Roy Suryo, Biksu Bhadra Ruci: Tak Pantas Dilakukan Mantan Menteri!
-
Pengamat Politik: Reshuffle Kabinet Sebagai Langkah Memperlebar Pengaruh Politik Jokowi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?