Suara.com - Nama Tsamara Amany mulai dikenal luas oleh publik sejak dirinya bergabung di Partai Solidritas Indonesia atau PSI. Terjun ke dunia politik pada usia muda, Tsamara dikenal sebagai sosok yang berani dan idealis.
Beberapa kali Tsamara mengkritisi beberapa pejabat publik yang menyerang Presiden Jokowi, seperti Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Bahkan Tsamara pernah melakukan debat dengan mereka dalam sebuah acara di salah satu acara televisi swasta.
PSI yang telah membesarkan namanya kini telah ia tinggalkan. Tsamara sendiri mengakui jika keputusannya keluar dari PSI dengan alasan pribadi.
Beberapa waktu lalu, Tsamara tampil di acara podcast Close The Door di channel YouTube Deddy Corbuzier. Di sana ia mengungkap banyak hal seputar kehidupan dan pengalamannya selama ini.
Berikut adalah pernyataan-pernyataan jujur Tsamara Amany di podcast tersebut:
1. Pernah mengalami pelecehan seksual di media sosial
Lewat podcast Deddy Corbuzier, Tsamara mengatakan jika ia memulai kiprah politiknya pada usia belia. Saat menjadi politikus muda, ia mengaku kerap mendapatkan perlakuan buruk di media sosial.
Perlakuan buruk yang ia terima seperti diancam, dibully bahkan pelecehan seksual. Tsamara mengaku pernah mendapat komentar mengenai bentuk tubuhnya hingga dituduh tidak menarik untuk diajak dalam relasi seksual.
“Misalnya bicara soal badan gitu kayak, ‘ah Tsamara itu nggak menarik lah kalau misalnya diajak dalam relasi seksual’ gitu,” ujar Tsamara Amany.
Baca Juga: PSI Sebut Hal Ini Jadi Penyebab Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia
Meski begitu, ia menganggap hal tersebut merupakan risiko dalam dunia politik.
2. Tsamara pernah mendapat ancaman pembunuhan saat nyaleg
Bukan hanya dilecehkan, Tsamara juga mengaku pernah mendapat ancaman akan dibunuh saat ia maju sebagai calon legislatif di pemilu lalu.
“Selama lima tahun dalam politik itu udah mengalami semuanya bang Deddy, udah biasa dikatain, diancam mau dibunuh, diintimidasi ketika nyaleg,” sambungnya.
3. Tsamara dituduh Kadrun (Kadal Gurun)
Keluarnya Tsamara dari PSI sempat mengejutkan publik, partai yang selama ini membesarkan namanya terpaksa harus ia tinggalkan dan hal itu membuatnya sedih.
Berita Terkait
-
PSI Sebut Hal Ini Jadi Penyebab Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia
-
Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, PSI: dari Awal Anies Menjabat Gitu-gitu Saja
-
Video Sosok Diduga Anies Baswedan Pulang Kantor Naik MRT Tuai Polemik, dari Disebut Teladan sampai Pencitraan
-
Keras! Djarot PDIP Sebut Prestasi Anies Cuma Bangun Stadion JIS, Sisanya Nihil
-
Surya Paloh Tegaskan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Belum Tentu Dipilih NasDem, Meski Raih Suara Terbanyak
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar