Suara.com - India mendapat kecaman dari negara-negara mayoritas berpenduduk Muslim, termasuk Indonesia, setelah dua politisi negeri itu membuat pernyataan kontroversial tentang Nabi Muhammad SAW.
Suara.com tidak akan menuliskan kalimat yang disampaikan dua politisi India itu karena bersifat menyinggung.
Protes terhadap India disampaikan komunitas Muslim di Jakarta melalui demonstrasi di depan Kedutaan Besar India, hari ini.
Mereka menyampaikan tuntutan pengusiran terhadap duta besar India dari Jakarta secepatnya.
"Saya minta dubes India tinggalkan Indonesia mulai besok," kata Sekretaris Majelis Syuro Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif yang ikut demonstrasi. "Silakan bye-bye tinggalkan Indonesia sebelum kami semua yang memaksa anda pulang ke India dengan tangan kami."
Mereka menilai penghinaan terhadap Islam dan umat Islam di India tidak hanya terjadi sekali.
Walaupun kecaman terhadap India sudah berulangkali disampaikan, kata Slamet, "Faktanya sampai dengan hari ini di India sana perlakuan diskriminatif terhadap umat Islam masih berlangsung."
Slamet meminta Kedutaan Besar India membayangkan seandainya perlakuan diskriminatif dilakukan terhadap warga India yang berada di Indonesia.
"Andaikan di negara ini orang-orang India diperlakukan oleh umat Islam seperti saudara kami di India. Berpikirlah apa yang kalian rasakan? Bagi kami sakitnya mereka sama dengan sakitnya kami. Penderitaan mereka sama dengan penderitaan kami," kata Slamet.
Baca Juga: Geram Nabi Muhammad Dihina, Slamet Maarif Serukan Copot Bendera India, Massa: Setuju!
Tokoh PA 212 Bernard Abdul Jabbar menuntut penghinaan terhadap Islam dihentikan atau mendapatkan perlawanan.
"Ini tidak boleh dibiarkan, lama-lama penghinaan ajaran Islam, nabi yang kita cintai, ini bagian dari penistaan yang harus kita lawan," kata Bernard yang ikut orasi di depan kantor Kedubes India.
Penghinaan terhadap ajaran islam, kata Bernard, kerap berlangsung di India. Keberulangan itu, lanjut dia, lantaran umat muslim diam dan tidak melawan.
"Kenapa mereka sering berbuat demikian? Karena kita diam, tidak melawan. Kalau kita melawan, pasti mereka akan merasa takut," katanya.
Beberapa waktu yang lalu, Kementerian Luar Negeri RI sudah memanggil Duta Besar India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti.
Berita Terkait
-
Mengunjungi Thaif: Napak Tilas Spiritualitas Rasulullah di Kota di Atas Awan
-
Baca 41 Buku tentang Nabi Muhammad, Mongol Stres Temukan Pedoman Hidup
-
5 Parfum Aroma Kasturi Paling Halus, Konon Wangi Favorit Nabi Muhammad
-
Habib Umar bin Hafidz Cucu Nabi Muhammad dari Garis Keturunan Siapa?
-
Baayun Maulid Banjarmasin: Tradisi Unik Rayakan Kelahiran Nabi yang Menyedot Ratusan Warga
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!