Suara.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas menilai pentingnya masyarakat memahami kondisi ekonomi global yang menyebabkan harga pangan di Tanah Air menjadi naik. Hal lain yang juga harus dipahami ialah kenaikan harga pangan di Indonesia itu jauh lebih rendah ketimbang di negara-negara lain.
"Memang tidak bisa dihindari harga-harga sebagian itu akan naik tapi kenaikan kita itu jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain," kata Zulhas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/6/2022).
Zulhas lantas mencontohkan dengan kenaikan harga gas internasional yang bisa mencapai Rp 15 ribu. Di Indonesia itu kenaikan harganya hanya berkisar Rp 4 ribu.
Hal tersebut terjadi dikarenakan pemerintah memberlakukan sistem subsidi.
"Kemudian solar itu berapa? Kalau enggak salah Rp 12 ribuan dijual cuman Rp 5000 sekian, bensin Rp 12 ribu lebih kurang Rp 8000 jadi besar sekali hampir 400 triliun kita subsidi," ujarnya.
Karena itu, masyarakat diminta Zulhas untuk mengerti bahwa di balik menggejolaknya harga secara global, pemerintah juga turut bekerja keras supaya tidak membani rakyat.
"Pemerintah bekerja keras agar tidak membebani akibat memanasnya suhu politik geopolitik."
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Ingin Harga Minyak Goreng Curah di Seluruh Provinsi Jadi Rp 14 Ribu per Liter, LBP-Zulhas Minta Waktu
-
Ditanya Soal Mafia Minyak Goreng, Menteri Zulhas: Ada yang Ambil Untung Lebih
-
Harga Pangan Tengah Naik, Mendag Zulhas: Kita Harus Pahami Keadaan Global
-
Tinjau Pasar Koja Baru, Mendag Zulhas Beri Rp 300 Ribu ke Pedagang: Buat Bantuan Modal
-
Ekonomi Global Sedang Tidak Baik-baik Saja
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak