Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengaku pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Jumat (17/6/2022) membahas tindaklanjut terkait kerja sama. Ia menampik pertemuan tersebut membahas soal Pilpres 2024.
"(Pertemuan dengan Prabowo) melanjutkan tanda tangan yang sudah dikerjasamakan waktu antara saya dan Pak Prabowo yang disaksikan oleh Pak Preside, apalagi kita penting sekali dalam membangun ekonomi juga membangun ketahanan," ujar Erick di Jakarta Pusat, Senin (20/6/2022) malam.
Ia mengungkapkan, pembahasannya terkait pembelian alutsista dan pembangunan industri pertahanan Indonesia secara menyeluruh.
"Ke depan yang namanya pembelian alutsista itu harus dikaitan dengan pembangunan industri pertahanan Indonesia secara menyeluruh tidak hanya membeli, tapi bagaimana merawat dan yang namanya ahli teknologi harus terjadi," papar Erick.
Karena itu, pentingnya pembangunan industri pertahanan di Indonesia. Terlebih, pemerintah kata Erik telah menyepakati Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) harus 40 persen.
"Contoh kita membangun yang namanya motor, mobil tapi kaburatornya kita nggak pernah bikin sampai hari ini. Ini juga sama kenapa kita sedang membangun industri baterai listrik, mobil listrik, motor listrik penting sekali bagaimana teknologi itu bisa mulai di ahli teknologi. Disini lah kita yang kemarin bicara dengan pak Prabowo bahwa keberlanjutan harus berlangsung," lanjutnya.
"Salah satu yang kerjasama sedang didiskusikan bagaimana industri pertahanan kita dengan negara sahabat yang ada di luar negeri untuk membangun industri kita secara menyeluruh," sambung Erick.
Sebelumnya, Erick Thohir mengumumkan pertemuan dirinya dan Prabowo di kantor Kemhan.
Hal tersebut diumumkan Erick melalui akun Instagram pribadinya. Pertemuan itu dikemas dalam sebuah video.
Baca Juga: Didoakan Kiai jadi Presiden di 2024, Puan Maharani: Amin Amin
"Diskusi terbuka dengan pak @prabowo di Kementerian Pertahanan RI. Ayo tebak lagi berdiskusi soal apa?," tulis Erick, Minggu (19/6/2022).
Berita Terkait
-
Didoakan Kiai jadi Presiden di 2024, Puan Maharani: Amin Amin
-
Ada Nama Prabowo hingga Ganjar, Pemilih Internal PKS Cenderung Pilih Anies Jadi Capres 2024
-
Gibran Bakal Maju Pilgub DKI? Pengamat: Tergantung Lawan Politiknya Siapa
-
Gerindra-PKB Bangun Koalisi, Pengamat: Capres Prabowo, Cak Imin Cawapres
-
Hasil Survey Litbang Sin Po: Prabowo Jadi Capres dengan Tingkat Elektabilitas Tertinggi
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
Terkini
-
Soroti Masalah Kesehatan, Ribka PDIP: Negara Tak Boleh Abai, Pasien bukan Sekedar Angka Statistik!
-
Eks Wakapolri Ahmad Dofiri Datangi Istana di Tengah Santer Isu Reshuffle Kabinet
-
Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
-
Bela Kepsek Roni, Publik Skakmat Walkot Prabumulih Imbas Video Klarifikasi: Basi Lu, Mundur Aja!
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!
-
Lingkaran Korupsi Hutan Mengarah ke Petinggi? Anak Buah Menhut Raja Juli Diperiksa KPK!
-
Ojol Demo di Jakarta Hari Ini, Pramono: Pasti Aman
-
Tol Fatmawati Gratis Bikin Macet Hilang? Ini Kata Gubernur Pramono
-
Istana Masih Teka-teki, Menakar Peluang Mahfud MD Kembali ke Kursi Panas Menko Polkam
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat