Suara.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meluncurkan rangkaian atau kick 0ff peringatan Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (20/6/2022) malam.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama Muchamad Nabil Haroen atau Gus Nabil mengatakan, rangkaian peringatan satu abad NU membuktikan tentang peran strategis organisasi, mengawal NKRI hingga berperan signifikan di ranah global.
"Seabad NU membuktikan tentang peran strategis organisasi, terbukti sejarah punya peran global, mengawal NKRI dan sekarang menata langkah untuk berperan signifikan di ranah global," ujar Gus Nabil di acara Peluncuran Peringatan Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (20/6/2022).
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu menyebut lebih dari seratus juta kader Nahdliyyin perlu terus dikonsolidasi. Sehingga ikatan erat antara jamaah dan jam'iyyah, diperlukan untuk penguatan peran ekonomi, politik, agama dan kebudayaan.
Selain itu, NU memilik banyak santri yang menjadi profesional di lintas bidang, science mutakhir dan mampu menjadi leading di bidangnya. Sehingga hal tersebut merupakan potensi besar untuk bangsa Indonesia.
"NU punya ribuan diaspora santri yang sedang di luar negeri, baik sebagai pekerja profesional maupun pelajar S2-S3 di berbagai bidang. Ini potensi besar yang perlu dimaksimalkan, untuk khidmah mereka bagi NU dan Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya meluncurkan rangkaian peringatan Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (20/6/2022)
Ketua Umum PBNU Gus Yahya mengatakan tema peringatan satu abad NU adalah Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru.
Gus Yahya menjelaskan bahwa pilihan tema tersebut didasarkan pada sebuah hadits Rasulullah saw mengenai adanya pembaharu di setiap 100 tahun.
Baca Juga: Berharap Jadi Kebangkitan NU, PBNU Akan Gelar Forum Dialog Pemimpin Agama Undang Paus Fransiskus
Tema tersebut yakni memicu kebangkitan baru di tengah umat. Karena itu ia sangat berharap agar harlah ini menjadi momentum kebangkitan baru NU.
"Maka kita sangat menharapkan momentum kebangkitan baru bagi NU," ujar Gus Yahya.
Ia mengatakan, hari ulang tahun NU resmi ditetapkan berdasarkan kalender Hijriah yakni 16 Rajab atau Februari 2023 mendatang.
Dalam kesempatan itu, Gus Yahya menjelaskan terdapat sembilan cluster atau acara dalam peringatan Harlah satu Abad NU.
Salah satu acaranya kata Gus Yahya yakni Forum Dialog Pemimpin Agama atau R20 (Religion of 20) yang akan digelar akhir Oktober 2022.
Di acara R20, pihaknya akan mengundang tokoh agama dunia di antaranya Pemimpin Gereja Katolik dan sekaligus kepala negara Vatikan Paus Fransiscus, Pemimpin Gereja Anglikan di Inggris, Uskup Justin Welby, Uskup Agung Konstantinopel, Patriark Bartholomew, Pemimpin Agama Buddha Internasional, Raja Norodom Sihamoni, Pemimpin Agama Hindu Internasional, Sri Ravi Shankar dan tokoh pemimpin agama lainnya.
Berita Terkait
-
Berharap Jadi Kebangkitan NU, PBNU Akan Gelar Forum Dialog Pemimpin Agama Undang Paus Fransiskus
-
PBNU Akan Pelajari Kasus Mardani Maming Sebelum Bersikap, Bakal Beri Bantuan Hukum?
-
Petinggi PBNU Terjerat Kasus Korupsi, Gus Yahya Buka Suara
-
Dikabarkan Jadi Tersangka KPK, Mardani Maming Tak Hadir di Acara Kick Off Harlah 1 Abad NU
-
Mardani Maming Dikabarkan Jadi Tersangka Kasus Dugaan Suap, Netizen Beri Sindiran Menohok Soal Ini
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti