Suara.com - Puluhan korban investasi bodong berkedok binary option Binomo berkomintmen untuk terus mengawal kasus penipuan yang telah menjerat Indra Kenz dan Doni Salmanan sebagai tersangka. Sebab, hingga kini berkas perkara Indra Kenz dan Doni tak kunjung dinyatakan lengkap alias P21.
Hal itu disampaikan korban bernama Maru Nazara saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Kejaksaan Agung RI, Selasa (21/6/2022) siang ini. Dalam hal ini, para korban ingin agar kasus ini segera disidangkan dan uang mereka dikembalikan oleh negara.
"Kami tahu bahwa banyak oknum yang bermain saat ini dengan kasus ini. Kami pastikan bahwa kami akan kawal dan kami akan lawan. Kami tidak akan pernah mundur satu langkah pun," kata Maru.
Maru mengaku mengalami kerugian sebesar Rp500 juta dalam kasus investasi bodong tersebut. Kepada aparat penegak hukum, dia meminta agar kasus ini ditangani dengan serius.
"Jadi kami meminta serius untuk menangani kasus ini ya. Kami minta pemerintah jangan main-main di sini supaya nanti masyarakat enggak takut untuk lapor," sambungnya.
Korban lain bernama Rizky Rusli, dalam orasinya menuntut agar Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntaskan berkas perkara kasus tersebut. Sebab, para korban ingin agar Indra Kenz segera disidangkan.
"Kami menuntut agar kasus ini segera p21. Ini hanya perwakilan, seluruh korban tetap solid," kata Rizky melalui pengeras suara.
Rizky mengatakan, Indra Kenz dan Doni sudah hampir empat bulan menjalani masa penahanan setelah kasus investasi bodong itu diungkap polisi. Namun, hingga kini JPU tak kunjung menyatakan berkas P21 atau lengkap.
"Ada apa? Kami kooperatif, kami meminta kepada penegak hukum jangan sampai kalah oleh oknum. Karena ini masyarakat Indonesia yang menuntut keadilan. Ini bukan kerugian negara, ini kerugian masyarakat," beber Rizky.
Berita Terkait
-
Demo Geruduk Kejagung, Puluhan Korban Investasi Bodong Indra Kenz dan Doni Salmanan: Kembalikan Uang Kami!
-
Puluhan Korban Indra Kenz dan Doni Salmanan Geruduk Gedung Kejagung, Desak Agar Kasus P21
-
Rumah Ustaz Yusuf Mansur Didatangi Puluhan Orang, Mengaku Korban Investasi: Minta Uang Dikembalikan
-
Rumah Nikita Mirzani Digerebek, Ayu Thalia Ngaku Sudah Tidur dengan Nicholas Sean
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka