Suara.com - Gubernur Jawa Tengah cum kader PDIP, Ganjar Pranowo, mengatakan, bahwa sejumlah ultimatum yang disampaikan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dalam Rakernas kedua PDIP itu tidak menyasar personal. Menurutnya, semua kader merasa diingatkan dengan ultimatum Megawati tersebut.
Dalam Rakernas memang Megawati mengingatkan kadernya agar tak melakukan manuver sebelum adanya arahan resmi partai. Megawati mengaku tak segan akan memecat kadernya melakukan manuver soal pencalonan presiden atau capres.
"Ya semua merasa diingatkan kalau mereka memang zig-zag, semua pasti merasa diingatkan dan itu (ultimatum) Bu Mega tidak personal. Mbak puan kemarin sudah ber-statment kok itu peringatan untuk semua untuk siapapun yang ada di PDIP," kata Ganjar ditemui di sela-sela Rakernas PDIP, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).
Menurut Ganjar semua diberikan peringatan oleh Megawati agar kader tetap satu barisan. Ia menilai apa yang disampaikan Megawati layaknya seorang ibu kepada anak-anaknya.
"Ya bu Mega mengingatkan kepada anak-anaknya untuk semuanya dalam satu rapat barisan saya kira dalam konteks itu, semua sepakat kok, kalau kita bicara perintah partai ketum yang sudah mendapatkan mandat pemegang hak prerogatif ya briefieng ini terjadi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan, Rakernas sendiri memang digelar lebih banyak pengarahannya. Ia menyebutkan salah satu pengarahan tersebut bagaimana agar semua keputusan bisa diambil berdasarkan sains dan data.
"Itu perintah yang diberikan ketua umum untuk kami mengeksekusi di lapangan, lebih pada rapat barisan untuk menyesuaikan seluruh ritme pemerintahan," tandasnya.
Dilarang Manuver Dua Kaki
Megawati sebelumnya mengingatkan kadernya agar tak melakukan manuver sebelum adanya arahan resmi partai. Megawati mengaku tak segan akan memecat kadernya melakukan manuver soal pencalonan presiden atau capres.
Baca Juga: Ungkap Banyak Tokoh yang Mau Gabung ke PDIP, Hasto: Kami Prioritaskan dari Nonparpol
Hal itu diungkapkan Megawati di hadapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam sambutannya di acara pembukaan Rakernas II PDIP di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).
Awalnya, Megawati menyinggung kadernya yang mulai lupa dengan menjalankan intruksi partai. Kemudian ia menyampaikan soal sikap PDIP yang banyak dipertanyakan kapan akan mengumumkan capresnya untuk Pilpres 2024.
"Kalau saya dalam keputusan kongres partai, makanya banyak yang selalu mau memutarbalikan, mau menggoreng-goreng mengapa PDIP diam saja, tidak pernah mau mencalonkan seseorang, bla bla bla bla," kata Megawati.
Megawati lantas menegaskan kepada kadernya bahwa dirinya tak segan melakukan pemecatan bagi setiap kadernya yang melakukan manuver terutama soal capres.
"Kalian siapa yang berbuat manuver manuver keluar! Karena apa, tidak ada di dalam PDI Perjuangan itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver!," tutur Mega disambut tepuk tangan kader.
"Kenapa? Karena saya diberi oleh kalian sebuah hak yang namanya hak prerogatif, hanya ketua umum yang menentukan siapa yang akan menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan," sambungnya.
Berita Terkait
-
Ungkap Banyak Tokoh yang Mau Gabung ke PDIP, Hasto: Kami Prioritaskan dari Nonparpol
-
Sempat Berselisih Soal Banteng dan Celeng, Bambang Pacul Kini Satu Komando dengan Ganjar Pranowo
-
Hasto Klaim Banyak Kepala Daerah Mau Gabung ke PDIP: Bukan karena Kami Takut-takuti
-
Nama Ridwan Kamil Sempat Muncul di Rakernas Partai NasDem Tapi Tak Diusung Jadi Capres, Ini Sebabnya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Brutalitas Polisi Nepal Urai Massa Demo, Perempuan Ikut Dihajar saat Berusaha Melerai Temannya
-
Profil La Lita alias Litao: DPO Tersangka Pembunuhan Anak Terpilih Jadi DPRD
-
Rapat Perdana Bareng DPR, Menkeu Purbaya Curhat: Sekarang Saya Nggak Bisa Lagi Ngomong Agak 'Koboy'
-
Gembong Kriminal Nomor Wahid Sri Lanka Sembunyi di Apartemen Jakarta, Tertangkap di Kebon Jeruk!
-
Terungkap! AHY Bongkar Misi Khusus Gibran Sambangi SBY di Cikeas Pagi-pagi
-
Penggerebekan di Apartemen Kebon Jeruk, Buronan Narkoba dan Pelaku Kasus Pembunuhan Diciduk
-
Adu Pendidikan Raffi Ahmad, Taufik Hidayat dan Putri Komarudin: Calon Menpora?
-
Tragis! Pelajar Kritis Disambit Helm Polisi, Bripda Abi Kurniawan Pasrah Kena Hukuman Ini
-
Wajah Baru Nusakambangan, Warga Binaan Makin Berdaya dengan FABA
-
Komisi III DPR Siap Bahas RUU Perampasan Aset, Dorong Percepatan Harapan Prabowo