Suara.com - Sebanyak 2020 jemaah haji asal Aceh mendapat uang wakaf yang totalnya mencapai lebih dari Rp 12 miliar. Siapa orang atau pihak yang memberikan uang wakaf untuk jemaah haji ini?
Beliau adalah Habib Bugak Al Asyi. Melalui Yayasan Baitul Asyi, Habib Bugak memberikan uang wakaf untuk jemaah haji asal Aceh. Pencairan dana wakaf sudah dimulai sejak Selasa (21/6/2022) siang kemarin.
Uang wakaf tersebut senilai Rp 12,12 miliar yang diperuntukkan bagi 2020 jemaah. Artinya, setiap jemaah haji akan menerima senilai Rp 6 juta atau SAR1.500.
Menurut Pembina Yayasan Wakaf Baitul Asyi, Jamaluddin Affan mengatakan, jumlah penerima dana wakaf tahun 2022 sebenarnya ada 2023 jemaah. Namun tiga jemaah calon haji gagal berangkat karena usianya telah melewati 65 tahun.
“Total jemaah sebenarnya ada 1998 ditambah petugas mulai petugas kloter sampai PHD (petugas haji daerah) jadi total semua ada 2023 jemaah. Namun ada 3 jemaah yang gagal berangkat,” ungkap Jamaluddin.
Lalu darimanakah sumber dana uang wakaf sebesar itu? Sebelum lebih jauh mengetahuinya, perlu diketahui bahwa setiap jemaah asal Aceh telah mendapatkan kartu Baitul Asyi yang ditandatangani langsung oleh Gubernur Aceh.
Kartu inilah yang kemudian digunakan sebagai syarat mendapatkan dana wakaf saat jemaah berada di Mekkah. Pengambilan dana wakaf Habib Bugak ini tidak boleh diwakilkan.
Menariknya, jemaah haji 2022 yang menerima uang wakaf ini justru tidak akan dihabiskan untuk berbelanja di Mekkah. Sebagian akan mereka gunakan untuk bersedekah.
“Alhamdulillah dana ini akan saya sedekahkan sebagian. Juga akan saya simpan untuk bekal,” kata Adinda, warga Aceh.
Baca Juga: Kepala KUH: Tenda Jemaah Haji 2022 di Arafah Sangat Bagus dan Dingin
Sumber Dana Wakaf Habib Bugak
Dana wakaf Baitul Asyi adalah dana wakaf hasil ikrar Habib Bugak Al Asyi dua abad yang lalu.
Tahun 1800-an, salah satu tokoh Aceh ini berangkat haji dan mengumpulkan dana untuk membeli tanah di Mekkah. Ia berharap, nantinya investasi itu dapat digunakan warga Aceh saat menunaikan ibadah haji.
Setiba di Mekkah, Habib Bugak lantas merealisasikan niatnya dengan membeli tanah di dekat Masjidil Haram. Ia lalu bangun sebuah penginapan yang digunakan menampung jemaah haji asal Aceh.
“Suatu ketika ada penataan untuk merapikan kawasan Masjidil Haram. Termasuk pendataan penanggung jawab setiap bangunan di sekitar Kabah,” kata Jamaluddin Affan menceritakan.
Para tokoh Aceh yang ikut menyumbang tanah dan gedung lantas bermusyawarah. Mereka menunjuk Habib Bugak sebagai penanggung jawab.
Berita Terkait
-
Kepala KUH: Tenda Jemaah Haji 2022 di Arafah Sangat Bagus dan Dingin
-
Penjual Kartu Perdana untuk Jemaah Haji, Membantu atau Malah Bikin Ruwet?
-
Jemaah Calon Haji Risiko Tinggi Diberi Jam Pintar, Ini Fungsinya Selama Ibadah
-
Jemaah Haji 2022 Diimbau Bayar Dam Sesuai Aturan Arab Saudi, Bagaimana Caranya?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bahlil Pasang Target Tinggi di Pileg 2029: Bisa Terwujud Kalau Presiden Senyum Bersama Golkar
-
Lampu Hijau DPR: Anggaran Bencana Sumatera Boleh Diutak-atik Tanpa Izin, Ini Syaratnya
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat