Suara.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengaku belum memberikan respons terhadap hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem yang mengusung namanya sebagai salah satu bakal calon presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ganjar mengaku belum menerima rekomendasi secara resmi dari NasDem terkait hal tersebut.
"Oh, belum," kata Ganjar saat ditemui di sela-sela acara Rakernas PDIP, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).
Terkait hal yang sama, Ganjar juga belum mau buka suara kepada NasDem usai nama dirinya yang diusung sebagai capres di Pilpres 2024 oleh NasDem.
"Enggak-enggak, belum, enggak ada," tuturnya.
NasDem Usung Tiga Bacapres
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, akhirnya menyampaikan secara resmi tiga nama figur yang akan didukung sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Tiga nama itu sebelumnya dijaring dari usulan 34 pengurus daerah partai dan dipilih kembali oleh pengurus pusat partai.
Tiga nama tersebut diserahkan kepada Surya Paloh usai sebelumnya DPP Partai NasDem dalam rakernas melakukan rapat pleno.
"Tiga nama ini adalah pilihan saudara-saudara pilihan Rakernas," kata Surya Paloh dalam oenutupan Rakernas, Jumat (17/6/2022).
Baca Juga: Jenazah Calon Pekerja Migran Indonesia Ditemukan di Perairan Singapura
Surya kemudian membuka surat rekomendasi yang berisi tiga nama figur tersebut. Ia pun menyampaikan satu persatu nama-nama capres yang bakal diusung NasDem di Pilpres 2024 tersebut.
"Saya akan bacakan rekomendasi nama. Pertama, Anies Rasyid Baswedan, kedua, Muhammad Andika Perkasa, ketiga, Ganjar Pranowo," tuturnya.
Lebih lanjut, Surya mengatakan dari tiga nama tersebut tak ada nama satupun yang tiba-tiba dimunculkan. Nantinya dari tiga nama itu akan dipilih lagi satu nama, namun tak akan langsung dilakukan hari ini.
Berita Terkait
-
Megawati Minta Kader PDI Perjuangan Tak Bermanuver Jelang Pilpres 2024, Ganjar: Semua Sepakat!
-
Soal Nasib Ganjar Usai Tak Lagi Jabat Gubernur Jateng di 2023, Bambang Pacul: Ketum Megawati yang Akan Tentukan
-
Ganjar Ungkap Hubungannya dengan Bambang Pacul: Seperti Ramalan Cuaca, Kadang Panas, Kadang Hujan
-
Meski Rekomendasikan Ganjar Pranowo untuk 2024, NasDem Hormati Hak Prerogatif Megawati soal Capres PDIP
-
Berandai-andai Jika Tak Lagi Jabat Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo Pengin Jadi Youtuber dan Lamar Jadi Wartawan
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP
-
Menpar Widiyanti Disebut Mandi Pakai Air Galon Saat ke Pelosok
-
Mendagri Bagikan 2.000 Paket Sembako Kepada Warga Tanah Tinggi Dalam Peringatan HUT ke-15 BNPP
-
Kata-kata Menkeu Purbaya: Jangan Fomo soal Investasi! Doyan Belanja Gak Apa-apa Asal Sesuai Kantong
-
Siswi 13 Tahun Tewas Gantung Diri di Cipayung, Polisi Dalami Dugaan Bullying