3. Sektor pariwisata Sri Lanka menurut akibat pandemi
Selain karena utang, kebangkrutan Sri Lanka juga dipicu oleh terpuruknya sektor pariwisata negara tersebut akibat dihantam badai pandemi Covid-19.
Tak sedikit fasilitas umum di Sri Lanka terpaksa harus ditutup oleh pemerintah, seperti sekolah dan juga kantor lembaga pemerintahan, akibat sumber devisa dari sektor pariwisata menurun selama pandemi.
Hal ini tentunya berpengaruh pada pendapatan negara tersebut.
4. Kekurangan makanan dan bahan bakar selama berbulan-bulan
Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe mengungkapkan jika saat ini negaranya dalam keadaan di titik terendah, bahkan kekurangan makan, bahan bakar serta listrik selama berbulan-bulan.
Kepada parlemen, Ranil mengatakan jika negaranya telah menghadapi masalah yang serius bahkan tidak dapat membeli bahan bakar impor karena hutang besar yang berasal dari perusahaan minyaknya.
5. Warga demo di jalanan akibat harga melambung tinggi
Sri Lanka gagal membayar bunga hutang pada 2022, sehingga merusak kepercayaan investor. Ini membuat Sri Lanka lebih sulit meminjam uang di pasar internasional dan mengancam nilai mata uangnya.
Baca Juga: Dibebani Utang Menggunung, Ekonomi Sri Lanka Ambruk Total
Berbulan-bulan Sri Lanka kekurangan mata uang asing untuk membeli semua yang dibutuhkannya dari luar negeri sehingga mereka kekurangan bahan makanan dan bahan bakar yang menyebabkan harga melambung tinggi.
Adanya pemadaman listrik dan kurangnya obat-obatan telah membawa sistem kesehatan Sri Lanka ke ambang kehancuran.
Sejak April 2022, banyak warga Sri Lanka melakukan prtes di jalan-jalan ibukota Sri Lanka, Kolombo hingga menyebar ke seluruh pulau.
Pemerintah justru menyalahkan pandemi Covid yang mempengaruhi perdagangan turis di Sri Lanka. Karena pendapatan uang asing terbesar Sri Lanka dari sektor pariwisata.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
Dibebani Utang Menggunung, Ekonomi Sri Lanka Ambruk Total
-
Ratusan Ribu Warga Sri Lanka Antre Bikin Paspor Demi Tinggalkan Negaranya
-
Selain Sri Lanka, Ini 8 Negara yang Bangkrut Karena Hutang
-
Baznas Bersama Kemenko PMK Distribusikan Paket Makanan Bergizi di Sumenep
-
Penyebab Sri Lanka Bangkrut: dari Subsidi Besar Hingga Hutang Triliyunan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru