Suara.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan sebelumnya telah menepis persoalan minyak goreng karena adanya mafia migor. Kini, bantahan Zulkifli itu dipertanyakan dengan telak oleh Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak.
Amin Ak menilai Zulkifli Hasan perlu membuktikan pernyataannya jika memang tidak ada mafia minyak goreng, yang memicu krisis minyak goreng pada akhir 2021 lalu.
Menurutnya, sudah ada banyak indikator yang membuktikan adanya peran mafia dalam situasi kelangkaan dan harga minyak goreng yang tinggi di Tanah Air.
Salah satunya adalah sinyalemen kuat terjadinya praktik kartel perdagangan minyak goreng. Hal itu seperti yang diungkap oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Kondisi itu juga diperkuat fakta adanya lima produsen sawit yang menguasai 50 persen produksi CPO dan sekaligus minyak goreng.
Amin Ak turut mengingatkan bahwa pada saat pemerintah menerapkan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) 20 persen dan Domestic Price Obligation (DPO), yang terjadi justru kelangkaan minyak goreng di seluruh daerah.
Namun begitu pemerintah mencabut kebijakan tersebut dan harga diserahkan ke mekanisme pasar, mendadak pasar langsung dipenuhi dengan produk minyak goreng di mana-mana. Padahal sebelumnya sangat sulit mencari minyak goreng.
Tentunya situasi itu, dinilai Amin, cuma bisa dilakukan oleh mafia. Ia menyebut hanya mafia yang berani membangkang kebijakan pemerintah.
Maka dari itu, Menteri Zulkifli Hasan pun diminta memberi penjelasan mengenai pernyataannya tidak ada mafia minyak goreng.
Baca Juga: Masih Pikir-pikir soal Maju di Pilgub Jabar, Desy Ratnasari Ngaku Diarahkan Zulhas Lakukan Ini
"Jika bukan aksi mafia, siapa yang bisa melakukan ini dengan membangkang terhadap kebijakan pemerintah? Bagaimana Mendag menjelaskan hal ini?” tanya Amin.
Selain itu, sejak pemerintah menerapkan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) pada minyak goreng curah atau minyak goreng subsidi, belum pernah harga seluruh minyak goreng curah tersebut menyentuh HET Rp 14.000 per liter.
Politisi Fraksi PKS ini tak lupa mengingatkan adanya aktivitas penimbunan, penyelundupan, dan dugaan pelanggaran ekspor yang jterungkap, di mana aksi itu melibatkan sejumlah oknum pejabat.
Amin juga merasa heran karena adanya muncul wacana penghapusan minyak goreng curah di tengah berlarut-larutnya krisis minyak goreng curah yang belum mampu diselesaikan hingga saat ini.
Sebagai informasi, Kejaksaan Agung telah menetap lima orang sebagai tersangka dalam perkara korupsi pemberian fasilitas ekspor CPO dan produk turunannya, termasuk minyak goreng mulai Januari 2021 hingga Maret 2022.
Mendag Zulkifli Hasan Sebut Tak Ada Campur Tangan Mafia
Tag
Berita Terkait
-
Masih Pikir-pikir soal Maju di Pilgub Jabar, Desy Ratnasari Ngaku Diarahkan Zulhas Lakukan Ini
-
Zulkifli Hasan: Warga Bisa Beli Minyak Goreng Curah 10 Liter Pakai Satu KTP
-
Minggu Depan Mendag Zulhas Panggil 'Penguasa' Industri Minyak Goreng, Bahas Apa Ya?
-
Minyak Kita Keluaran Kemendag Akan Dijual di Supermarket Dengan Harga Rp 14 Ribu
-
Wamendag Temukan Penjualan Minyak Goreng Curah di Atas HET di Pasar Jatimulyo
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat