"Jadi ngapain ikut - ikut ngatur PKB, hidupin aja partemu yang gagal itu. PKB sudah aman nyaman kok," lanjutnya.
5. Yenny sarankan agar Cak Imin tidak baper
Perang sindir di antara keduanya tak kunjung berhenti. Yenny balas cuitan Cak Imin tersebut bahkan sampai menyebut sang ketua umum PKB "mengambil" partai orang lain.
“Hahaha inggih Cak. Tapi ndak usah baper to, Cak. Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur. Cak Imin juga belum tentu lho bisa bikin partai sendiri.. kan bisanya mengambil partai punya orang lain. Peace, Cak” cuit Yenny.
5. Luka lama yang tidak ada obatnya
Beberapa tokoh pengamat politik menyoroti perseteruan dua tokoh yang dekat dengan sosok Gus Dur tersebut. Pakar politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai bahwa renggangnya hubungan kedua politisi tersebut sudah terjadi sekian lama dan hingga kini tidak menunjukkan titik terang.
"Ini luka lama yang tak ada obatnya, soal konflik Gus Dur dan Muhaimin yang tak pernah usai," kata Adi saat dihubungi Suara.com, Kamis (23/6/2022).
6. Diduga memanas karena mendekati momen pilpres
Adi juga menilai bahwa memanasnya hubungan kedua anak ideologis Gus Dur tersebut terkait dengan momen pilpres yang semakin dekat.
"Saling serang Yenny dan Cak Imin menjadi babak baru perseteruan keduanya. Momentumnya pas jelang pilpres dan di saat PKB mulai berjarak dengan PBNU," lanjut Adi.
7. Dinilai rugikan PKB untuk maju Pemilu 2024
Adi menilai bahwa perseteruan yang tengah menerpa kedua tokoh Nahdliyin tersebut akan merugikan kesempatan PKB untuk berjuang di Pemilu 2024.
Cak Imin yang mengambil jarak dengan putri Gus Dur tersebut akan memecah suara para Nahdliyin karena mayoritas pemilih PKB sangat mendukung sang pendiri partai.
"Sedikit banyak pasti merugikan bagi PKB, karena banyak pemilih PKB sangat GusDurian," kata Adi
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
Perang Narasi Cak Imin Vs Yenny Wahid, Dewan Syura PKB: Gus Dur Tak Bisa Diklaim dan Dikerdilkan Milik Segelintir Orang
-
Profil Cak Imin Ketum PKB, Lama Berseteru Dengan Putri Gus Dur
-
Soal Sindiran Gagal Bangun Parpol, Jubir Yenny Wahid Sindir Balik Cak Imin: PKB Berhasil Karena Gus Dur
-
Hubungannya Semakin Memanas, Yenny Wahid: Tidak Usah Baper Cak, Saya Bukan PKB Cak Imin
-
Cak Imin dan Yenny Wahid Saling Sindir, Denny Siregar Malah Terhibur: Perseteruan Lama Seru Juga
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim