Suara.com - Bagi banyak orang, minum-minum setelah bekerja adalah cara biasa untuk bersantai setelah pekan yang sibuk.
Tetapi seorang pekerja di Jepang bisa saja mengalami pengar yang berlarut-larut setelah ia kehilangan stik memori USB setelah minum-minum bersama rekan-rekannya sepulang kantor.
Mengapa begitu? Stik memori tersebut berisi informasi pribadi hampir setengah juta orang.
Pria yang tidak disebutkan namanya itu meletakkan stik memori di tasnya sebelum pergi minum-minum di Kota Amagasaki, barat laut Osaka.
Dia minum-minum selama beberapa jam di sebuah restoran lokal sebelum akhirnya pingsan di jalan, media lokal melaporkan.
Ketika dia akhirnya bangun, dia menyadari bahwa tas dan stik memorinya hilang.
Baca juga:
- Rp5 miliar dana bansos Covid di Jepang ludes akibat judi online
- Dokumen rahasia Kemhan Inggris teronggok di halte bus, bahas rute kapal perang
- Apakah budaya Jepang adalah yang terbersih di dunia?
Kantor berita Jepang NHK melaporkan bahwa pria itu, yang disebut berusia 40 tahunan, bekerja untuk sebuah perusahaan yang ditugaskan untuk memberikan bantuan bagi rumah tangga bebas pajak.
Dia telah mentransfer informasi pribadi seluruh penduduk kota ke dalam USB pada Selasa malam sebelum bertemu rekan-rekannya.
Baca Juga: Sempat Tak Bernapas, Seorang Perenang Diselamatkan Saat Pingsan di Kolam Kejuaraan Dunia
Pejabat pemerintah kota mengatakan informasi di dalam stik memori itu termasuk nama, tanggal lahir, dan alamat semua penduduk kota.
Juga ada informasi yang lebih sensitif, termasuk rincian pajak, nomor rekening bank dan informasi tentang keluarga yang menerima jaminan sosial.
Beruntung bagi pria itu, pejabat pemkot mengatakan data di dalam drive memori itu dienkripsi dan dikunci dengan kata sandi. Mereka menambahkan bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda bahwa ada orang yang berusaha mengakses informasi tersebut.
Namun insiden memalukan ini tetap membuat para pejabat meminta maaf, dengan walikota dan para pemimpin lainnya membungkuk meminta maaf kepada warga.
"Kami sangat menyesal bahwa kami telah sangat merusak kepercayaan publik terhadap pemerintahan kota," kata seorang pejabat kota Amagasaki dalam konferensi pers.
Tag
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur