Suara.com - Kasus promo miras gratis Holywings turut menyeret sosok pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea. Advokat yang terkenal dengan gaya glamor tersebut merasa bertanggung jawab karena merupakan pemegang saham Holywings.
Sebagai buntut dari tudingan tersebut, Hotman Paris minta maaf kepada umat Islam yang dirugikan oleh promo tersebut. Bahkan, permintaan maaf tersebut ia sampaikan langsung kepada Ketua MUI, Cholil Nafis.
Lantas, seperti bagaimana pertemuan Hotman dengan ketua MUI? Siapakah pihak yang melaporkan Hotman Paris?
Simak jawabannya dalam deretan fakta berikut.
1. Razman Arif Nasution menuding Hotman Paris memiliki keterlibatan
Tudingan tersebut datang dari sosok sesama pengacara yakni Razman Arif Nasution.
Razman mendesak polisi agar Hotman diperiksa lantaran dinilai memiliki keterlibatan dengan promo bermuatan SARA yang dipublikasikan Holywings tersebut.
Razman berdalih bahwa Hotman merupakan seorang pemegang saham sekaligus sering menjadi 'wajah' bagi Holywings untuk mempromosikan bisnis mereka.
"Orang yang selama ini berkoar-koar mempromosikan Holywings dan bahkan memakai baju Holywings hampir setiap hari itu saudara Hotman Paris," kata Razman seperti dikutip Hops.id--jaringan Suara.com dari Instagram @razmannasution pada Senin (27/6/2022).
Baca Juga: Buntut Promosi Miras Catut Nama Muhammad dan Maria, Holywings Sleman Diminta Tutup
Razman menduga kuat bahwa Hotman mengetahui proses perancangan promosi tersebut sehingga perlu adanya pemeriksaan dari polisi.
2. Hotman Paris sambangi ketua MUI
Sebagai buntut dari dugaan keterlibatan tersebut, Hotman Paris mengunjungi ketua MUI untuk meminta maaf.
"Halo saya Hotman Paris, selaku salah satu pemegang saham di Holywings, datang bersilaturahmi ke rumah Bapak Kiai Cholil Nafis selaku Ketua MUI dan juga Rais Suriah dari PBNU," ucap Hotman bersama ketua MUI dalam unggahan video akun Instagram pribadinya, Minggu (26/6/2022).
Ia meminta maaf mewakili Holywings yang telah melukai hati umat Islam.
"Atas kesalahan yang dilakukan oleh staff Holywings yang telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat dan di medsos dan menimbulkan ketersinggungan umat Islam," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Buntut Promosi Miras Catut Nama Muhammad dan Maria, Holywings Sleman Diminta Tutup
-
GP Ansor Desak Gubernur Anies Baswedan Cabut Izin Operasional Holywings
-
Hotman Paris Temui Ketua MUI, Minta Maaf Buntut Promo Holywings Berujung Dugaan Penistaan Agama
-
Dinilai Lari dari Tanggung Jawab, GP Ansor DKI Jakarta Desak Polisi Periksa Pimpinan Holywings Indonesia
-
Pemprov DKI Tak Bisa Langsung Tutup Holywings, Begini Penjelasan Wagub DKI
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan