Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali angkat bicara menanggapi Pendiri Cyrus Network dan Pengamat Politik Hasan Nasbi yang menyatakan kans Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjadi calon presiden (capres) sangat kecil. Bahkan, Hasan berani bertaruh mobil Alphard atas prediksinya ini.
Ali menjelaskan, hingga kini NasDem juga belum tentu mengusung Anies sebagai capres di Pilpres 2024. Menurutnya, NasDem hingga kekinian masih melakukan penawaran.
"Sampai hari ini, Partai NasDem belum resmi usung Anies. Baru mengusulkan bakal calon," kata Ali saat dihubungi, Senin (27/6/2022).
Ali mengatakan, NasDem sadar betul tak bisa mengusung capres sendirian untuk Pilpres 2024. Menurutnya, NasDem masih butuh beberapa partai untuk diajak berkoalisi.
"NasDem itu sadar betul bahwa NasDem itu hanya 10 persen. Butuh koalisi, butuh parpol lain untuk bersama mengusng capres. Bacalon salah satunya Anies. Tetapi ada Andika, ada Ganjar," katanya.
Hingga kekinian, Ali menyampaikan, jika tiga nama bakal calon presiden hasil Rakernas NasDem sifatnya masih dalam tahap penawaran. Menurutnya, NasDem ingin tahu partai politik lain akan meminang siapa dari tiga bacapres tersebut.
"NasDem baru mengusulkan tiga bacalon yang punya bobot yang sama. Nah, ketiga akan kami tawarkan ke parpol lain. Nanti dilihat siapa yang bisa diterima parpol untuk diusung bersama," ungkapnya.
Lebih lanjut, Anggota Komisi III DPR RI itu mengatakan, sebelum menjajaki ke partai politik lain, NasDem akan lebih dulu berkomunikasi dengan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Jenderal Andika Perkasa.
"Setelah ada kesamaan pandangan, pikiran dengan partai-partai koalisi kita akan mengundang bakal capres tersebut. Mau nggak dicalonkan partai Nasdem dan koalisinya? Kalau tidak kan, bertepuk sebelah tangan nantinya," katanya.
Baca Juga: Bantah Saling Sindir Partai Sombong dengan PDIP, NasDem: Surya Paloh dengan Megawati Bersahabat
Pernyataan Hasan Hasbi
Sebelumnya, Hasan Nasbi mengatakan kans Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjadi capres sangat kecil. Bahkan, ia berani bertaruh mobil Alphard atas prediksinya ini. Menurut Hasan, berdasarkan kalkulasi perkiraan koalisi saat ini, Anies yang tak punya partai akan sulit untuk diusung. Kesempatan Anies disebutnya hanya ada di cawapres.
"Kalau mau jadi Capres berat. Dari semua sisi, kalkulasi matematikanya susah. Tapi kalau jadi Cawapres masih mungkin," ujar Hasan saat acara diskusi Total Politik bertajuk Anies-Ganjar di Tikungan Koalisi, Minggu (19/6/2022).
Mendengar pernyataan Hasan, Co-Host Diskusi, Arie Putra menantang Hasan taruhan atas prediksinya itu. Hasan pun menyanggupinya.
"Boleh taruhan, taruhan (mobil) Alphard," kata Hasan disambut tawa para narasumber dan undangan.
Hasan menjelaskan, kemungkinan Anies untuk menjadi Capres kecil karena tak punya tempat di koalisi partai. PDIP yang sudah memenuhi presidential thereshold atau ambang batas minimal mengusung Capres 20 persen kemungkinan mendorong Ganjar Pranowo atau kadernya yang lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
KPK Ungkap Korupsi JTTS Direncanakan Bintang Perbowo Jauh Sebelum Jadi Bos Hutama Karya