Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali, mengatakan, bahwa pernyataan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh soal 'Partai Sombong' tak perlu dipertentangkan. Menurutnya, tak perlu ada saling sindir, pernyataan tersebut ditujukan ke internal partai.
Hal itu disampaikan Ali usai Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri dalam Rakernas kedua PDIP beberapa waktu lalu menanggapi sindiran soal Partai Sombong.
"Kami enggak pernah menyindir partai orang. Kami justru pernyataan itu mengingatkan ke Partai Nasdem sendiri, internal partai Nasdem sendiri. Jangan kami merasa sok-sokan, karena membangun negeri ini tidak bisa seorang diri. Kita butuh kebersamaan dengan yang lain," kata Ali saat dihubungi, Senin (27/6/2022).
Menurutnya, jika ada pihak yang merasa tersindir, itu dianggap terlalu merasa sensitif. Ia menilai selama ini NasDem dengan PDIP tak pernah bermasalah.
"Artinya, tidak ada permasalahan yang membuat partai NasDem dan PDIP itu saling menyindir. Apalagi secara personal pak Surya dengan ibu Mega kan keluarga besar beliau itu adalah sahabat yang sudah terjadi sebelum pemerintahan ini," tuturnya.
Lebih lanjut, Ali mengatakan, NasDem juga enggan merasa pernyataan Megawati ditujukan ke partainya. Ia mengomentari secara positif.
"Jadi saya pikir nggak ada yang perlu dipertentangkan. Tapi kalau penafsiran atau pernyataan ketua umum partai NasDem ditafsirkan berbeda, ya kita mau bilang apa. Kan begitu kan," tandasnya.
Partai Sombong
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri menyinggung pihak yang menyebut dirinya sombong. Tak hanya itu, ia juga menyentil pihak yang mengatakan bahwa ada sebuah partai politik yang kental akan kesombongan.
Baca Juga: Sekjen PDIP Hasto Sebut Partainya Buka Rekening Gotong Royong untuk Tekan Tingginya Biaya Politik
Hal itu diungkapkan Megawati di hadapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam sambutannya di acara pembukaan Rakernas II PDIP di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).
"Ada orang mengatakan ibu Mega sombong banget, ya. Karena ada juga yang mengatakan 'ada sebuah partai sombong sekali'," kata Megawati disambut gelak tawa para kader yang hadir.
Megawati mengaku bingung mengapa dirinya disebut sombong dan mengapa ada pihak yang menyinggung partai politik sombong.
"Lah piye kok dibilang sombong emangnya kenapa? Saya ingin menggarisbawahi, itu media jangan diurik-urik. Tolong omong bener yang bener," ungkapnya.
Megawati mengaku tidak pernah menjelekkan partai manapun dan juga tak pernah menjelekkan ketua umum partai politik manapun dalam singgungannya tersebut.
Sebelumnya, Surya Paloh menyindir ada partai berlagak sombong dan merasa hebat sendiri. Pernyataan ini disampaikan Surya Paloh saat penutupan Rakernas Nasdem di JCC Senayan, Jakarta pada Jumat (17/6/2022).
Berita Terkait
-
PDIP Akan Membuka Rekening Gotong Royong untuk Menekan Biaya Politik
-
Sekjen PDIP Hasto Sebut Partainya Buka Rekening Gotong Royong untuk Tekan Tingginya Biaya Politik
-
Tak Kaget Elektabilitas Nyungsep ke Bawah Ambang Batas, NasDem: Itu Sudah Biasa
-
Puan Ngaku Diutus Megawati Silaturahmi Ketum Parpol, Gerindra: Rasa-rasanya Kami juga Dikunjungi
-
Kenneth PDIP DKI Sebut Anies Bikin Susah Warga karena Ubah Nama Jalan di Jakarta
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?