Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan melalui Pusat Pasar Kerja terus mengoptimalkan layanan pada sistem informasi pasar kerja yang terintegrasi dengan data terkait kondisi industri, salah satunya pada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Informasi yang terintegrasi ini nantinya akan menghasilkan data yang dapat membantu penyiapan tenaga kerja yang siap diserap pelaku industri.
“Melalui sistem informasi pasar kerja nasional ini, kita optimis ke depan dapat memiliki forecasting demand tenaga kerja yang tepat, sehingga dapat mempersiapkan supply tenaga kerja lebih dini,” ungkap Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, saat menutup acara Konsolidasi Informasi Job Matching Pasar Kerja serta Workshop pemanfaatan informasi demand kebutuhan pasar kerja bagi UMKM di wilayah Provinsi Sumatera Barat, Jumat, (1/7/2022).
Sekjen Anwar menjelaskan, di dalam situasi pandemi hingga saat ini, sektor ekonomi yang masih bisa 'survive' atau bertahan adalah sektor informal yakni industri UMKM. Menurutnya, meskipun industri UMKM merupakan unit usaha yang kecil, jika dikelola dengan baik akan menjadi penopang untuk pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia menambahkan pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh produksi, di mana aktivitas produksi bisa dilihat sejauh mana suatu negara memilki kualitas SDM yang unggul, dan mampu menghasilkan nilai-nilai produktivitas yang tinggi.
"Dalam perkembangannya, industri UMKM memiliki tantangan yang begitu kompleks, mulai dari tantangan dari sisi kualitas sumber daya manusia, terkait permodalan, distribusi, hingga pada sisi informasi pemasaran," ungkap Sekjen Anwar.
Menanggapi situasi tantangan peningkatan kualitas SDM, lebih lanjut, Anwar menyatakan bahwa untuk wilayah Padang ini, Kemnaker telah memiliki Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Padang.
"Nantinya para pelaku industri UMKM ini tidak akan kesulitan untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, mereka akan bisa mengaksesnya melalui kanal informasi pasar kerja yang terintegrasi, dan mereka juga akan bisa melihat kualitas tenaga kerjanya baik dari tingkat keahlian maupun sertifikat yang telah didapatkan dari BPVP ini," jelas Sekjen Anwar.
Maka dari itu, Sekjen Anwar menegaskan nantinya pusat pasar kerja ini akan menjadi aktor sentral untuk bisa menjadikan titik temu antara demand dan supply dari sektor ketenagakerjaan.
"Kami hadir tidak mungkin semuanya ditangani pemerintah pusat, maka dari itu kita perlu bekerja sama dengan provinsi, Kab/Kota yang khusus menangani sektor ketenagakerjaan, untuk benar-benar memiliki informasi seutuhnya terkait dengan kondisi SDM ketenagakerjaan diwilayahnya masing-masing," tutup Anwar.
Baca Juga: Tingkatkan Kompetensi SDM, Kemnaker Teken MoU dengan World Forest
Berita Terkait
-
Menpan-RB Tjahjo Kumolo Wafat, Menaker Sampaikan Duka Cita Mendalam
-
Pentingnya Kolaborasi Bagi UMKM, Bisa Memperluas Pasar dan Tingkatkan Penjualan
-
Relawan Sandi Preneur Banten Gandeng Forsamik Gelar Pelatihan Digital Marketing dan Pencatatan Keuangan ke UMKM
-
Unggah Konten Sebut Pekerja 'Biasa' Hanya Kerja untuk Uang, Cuitan Kemnaker Diserang Publik: Fokus Ngurus Regulasi Aja
-
Tingkatkan Daya Saing, Kominfo Bersama Dekranas Dorong Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui UMKM Kreatif Wastra
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
Terkini
-
Puluhan Kayu Gelondongan Diselidiki Bareskrim, Dugaan Pembalakan Liar di Hulu Garoga Menguat
-
Jejak Misterius PT Minas Pagai Lumber, Ribuan Kayu 'Berstempel' Kemenhut Terdampar di Lampung
-
Gubernur Aceh Terima Bantuan Asing Pasca Bencana: Ada yang Menolong kok Dipersulit
-
Duka Bencana Sumatra Setahun Usai Pilkada, KPU: Jika Terjadi Tahun Lalu Kami Tak Bisa Bergerak
-
Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Terbuka, Ngaku Ganggu Stabilitas Nasional Pasca Umrah Saat Bencana
-
Bencana Sumatra Lumpuhkan 52 Daerah, Pemerintah Didesak Segera Aktifkan Transportasi Perintis
-
Arsinum dan Drone: Terobosan Penting Respons Bencana di Sumatera dari BRIN
-
KPU Ingatkan Pemilu 2029: Dominasi Pemilih Muda dan Ancaman Manipulasi AI
-
Kecelakaan Tragis di Sudirman! Karyawan BUMN Tewas Usai Tabrak Bus TransJakarta yang Berhenti
-
Sulap Hutan Jadi Lahan Sawit dan Tambang, Satgas PKH Denda 71 Perusahaan