Suara.com - Analis politik internasional Jerry Massie menilai misi perdamaian Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia tidak membuahkan hasil.
Sebab, dikatakan Jerry Massie setelah pertemuan Jokowi dengan pemimpin kedua negara yang sedang berkonflik, Rusia tetap membombardir wilayah Ukraina dengan senjata militer.
"Menurut saya, kehadiran Jokowi tak ada artinya, tetap saja Rusia menyerang Ukraina. Perang ini akan berhenti jika Ukraina menyerah dan memenuhi keinginan Putin," kata Jerry Massie, hari ini.
Putin disebut Jerry Massie lebih mendengar sekutunya ketimbang Jokowi. "Barangkali Presiden Turki Tayyip Erdogan akan lebih didengar atau Presiden Iran," katanya.
Jerry Massie menyebut "Jokowi tak mempelajari geo politik dan faktor konflik Rusia-Ukraina."
Jokowi berkunjung ke Ukraina dan Rusia, sementara masalah kekerasan yang terjadi di Papua Barat belum terselesaikan.
Jerry Massie mengatakan "saya pikir Jokowi lebih baik datang ke Papua ketimbang mencari sensasi politik internasional ke Rusia dan Ukraina."
Jerry Massie juga menyebut kasus buruh migran Indonesia yang meninggal di tahanan imigrasi Malaysia. "Ini tantangan bagi Jokowi, berani nggak dia datang ke Malaysia dan memastikan TKI lain tetap aman dan kondusif," kata Jerry Massie.
Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia disebut Jerry Massie juga kurang mendapat perhatian dari media-media internasional. "Hanya media kita yang hebohnya minta ampun."
Jerry Massie menyebut "ini kali kedua secara bersamaan Jokowi berkunjung ke luar negeri, tapi hasilnya nihil."
Yang pertama, kunjungan Jokowi ke kantor pemilik Tesla: Elon Musk.
Sedangkan pengamat hubungan internasional Universitas Indonesia Fitriani menyatakan keputusan Jokowi menemui Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merupakan bukti diplomasi nyata dari Jokowi.
"Upaya Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin Indonesia yang merupakan chair (pemimpin) G20 tahun ini. Itu bentuk diplomasi nyata untuk mendorong perdamaian di Ukraina," kata Fitriani dalam laporan Antara beberapa waktu yang lalu.
Ia menilai bahwa kunjungan yang dilakukan oleh Presiden RI merupakan sebuah upaya untuk menunjukkan ke negara-negara G7 bahwa Indonesia menanggapi serius serangan Rusia ke Ukraina.
Sebagai pemimpin G20, kata Fitriani, Indonesia berada dalam posisi strategis untuk mendamaikan Ukraina dan Rusia. Selain itu, Indonesia juga memiliki hubungan yang baik dengan Ukraina dan Rusia.
Berita Terkait
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Roy Suryo Klaim Kantongi Ijazah Palsu Jokowi Langsung dari KPU: Kami Berani Mati, Adili Jokowi!
-
Prosesi Pemakaman Naufal Takdri Al Bari, Atlet Gimnastik yang Meninggal di Rusia
-
Ramalan Rocky Gerung: 'Hantu' Ijazah Jokowi Bakal Teror Pemerintahan Prabowo Sampai 2029!
-
PSI Dikritik Habis! Sembunyikan Jokowi, Malah Tampilkan Kaesang yang 'Tak Layak Jual'
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram