Suara.com - Dino Patti Djalal, eks Duta Besar RI untuk AS (Amerika Serikat) di-bully warganet usai berpendapat mengenai kunjungan Presiden Jokowi akhir Juni lalu ke Rusia dan Ukraina. Sebenarnya siapa Dino Patti Djalal? Simak ulasannya berikut ini.
Bully-an tersebut sudah ramai sejak 29 Juni 2022. Usai mengetahui mendapat rundungan dari warganet, Dino Pati Djalal pun mengeluarkan klarifikasi pada Sabtu (2/7/2022). Ia menilai bahwa pendapatnya cenderung dipelintir oleh warganet. Untuk tahu, sebenarnya siapa Dino Patti Djalal simak berikut ini profil singkatnya.
Dino Patti Djalal ini lahir pada 10 September 1965 di Beograd, Yogoslavia. Ia anak dari Hasyim Djalal (diplomat RI) ternama. Dino kerap menghabiskan waktu di luar negeri Karena profesi ayahnya yang dulu sebagai diplomat.
Usai menempuh pendidikan di SD Muhammadiyah serta SMP Al Azhar, Ia dan keluarganya hijrah ke AS mengikuti ayahnya. Ia pun kemudian melanjutkan pendidikannya di McLean High School, AS. Setelah itu, Ia menjadi mahasiswa jurusan Politik di Carleton University, Kanada.
Usai lulus kuliah, Dino berkeinginan mengikuti jejak seperti ayahnya. Ia pun bergabung di Departemen Luar Negeri RI tahun 1987. Pada 1990, Ia lulus S2 dengan gelar Magister Ilmu Politik dari Simon Fraser University Kanada. Lalu pada tahun 2000, Ia lulus dengan gelar Doktor Hubungan Internasional dari London School of Economics and Political Science Inggris.
Perjalanan Karier Dino Patti Djalal
Pada tahun-tahun pertama di Depalu, Dino menjabat sebagai asisten Dirjen Politik. Kariernya terus merangkak naik usai didapuk sebagai juru bicara Pemerintah RI dalam referendum PBB pada tahun 1999 di Timor Timur.
Baca Juga: Dino Patti: Upaya Jokowi Damaikan Ukraina-Rusia Harus Berkelanjutan
Tahun 2002, Dino menjabat sebagai Direktur Urusan Amerika Utara. Setelah itu, ia didapuk sebagai Staf Khusus (stafsus) Presiden untuk Urusan Internasional pada masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. Dino juga didapuk sebagai juru bicara kepresidenan, penulis pidato, penasihat kebijakan luar negeri, dan penulis pidato.
Pada 2010 - 2013, Dino menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat. Satu tahun berikutnya, Dinoa diangkat sebagai Wakil Menlu (Menteri Luar Negeri) RI dari Juni - Oktober 2014. Lalu pada tahun 2021, Dino didapuk menjadi Penasihat Utama di Kemenparekraf. Oleh Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf RI.
Demikian ulasan mengenai siapa Dino Patti Djalal yang baru-baru ini tengah menjadi perbincangan hangat warganet.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
-
Dino Patti: Upaya Jokowi Damaikan Ukraina-Rusia Harus Berkelanjutan
-
Dorong Indonesia Berani Kritis ke Rusia, Dino Patti Djalal: Dengan AS Kita Galak, tapi dengan Moskow Agak Sungkan
-
Polisi Serahkan Tersangka Mafia Tanah Ibu Dino Patti Djalal ke Kejari Jaksel
-
Kronologi Mantan Wamen Dino Patti Djalal Hadapi Ancaman Mafia Tanah
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Beda dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Reuni Akbar 212 Bakal Digelar Usai Magrib
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak